Biak (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Biak Numfor, Papua sedang melakukan pendataan angkutan ojek yang beroperasi untuk mendapatkan bantuan sosial langsung tunai dari pemerintah daerah.
"Saat ini ada seribuan angkutan ojek beroperasi di Biak dengan berbagai latar belakang profesi pekerjaan orang mengojek," ujar Kepala Dinas Perhubungan Biak Fransisco Olla di Biak, Minggu.
Ia mengakui, Pemkab Biak Numfor akan memberikan bantuan langsung tunai kepada tukang ojek dalam upaya pengendalian inflasi daerah akibat dampak kenaikan BBM.
Ia mengakui, untuk memastikan bantuan langsung tunai tepat sasaran maka perlu dilakukan pendataan secara administrasi kependudukan yang berlaku.
"Ketika tukang ojek memiliki kartu identitas kependudukan yang valid sesuai NIK maka dapat disinkronkan dengan data penerima bansos dinas sosial dipastikan masuk kategori penerima manfaat BLT BBM,"ujar Fransisco.
Hingga sejauh ini proses pendataan calon penerima bansos BLT BBM untuk tukang ojek dan sopir angkot, menurut Kadishub Fransisco, sudah ditangani bidang transportasi khusus Dishub Biak.
Berdasarkan data pada tahun 2022 untuk pengendalian inflasi daerah akibat dampak kenaikan BBM Pemkab Biak Numfor mengalokasikan dana bantuan langsung tunai yang bersumber dari dana transfer umum sebesar dua persen sebesar Rp3,5 miliar.
"Saat ini ada seribuan angkutan ojek beroperasi di Biak dengan berbagai latar belakang profesi pekerjaan orang mengojek," ujar Kepala Dinas Perhubungan Biak Fransisco Olla di Biak, Minggu.
Ia mengakui, Pemkab Biak Numfor akan memberikan bantuan langsung tunai kepada tukang ojek dalam upaya pengendalian inflasi daerah akibat dampak kenaikan BBM.
Ia mengakui, untuk memastikan bantuan langsung tunai tepat sasaran maka perlu dilakukan pendataan secara administrasi kependudukan yang berlaku.
"Ketika tukang ojek memiliki kartu identitas kependudukan yang valid sesuai NIK maka dapat disinkronkan dengan data penerima bansos dinas sosial dipastikan masuk kategori penerima manfaat BLT BBM,"ujar Fransisco.
Hingga sejauh ini proses pendataan calon penerima bansos BLT BBM untuk tukang ojek dan sopir angkot, menurut Kadishub Fransisco, sudah ditangani bidang transportasi khusus Dishub Biak.
Berdasarkan data pada tahun 2022 untuk pengendalian inflasi daerah akibat dampak kenaikan BBM Pemkab Biak Numfor mengalokasikan dana bantuan langsung tunai yang bersumber dari dana transfer umum sebesar dua persen sebesar Rp3,5 miliar.