Wamena (ANTARA) - Asosiasi Pedagang Pasar Papua mengajak kalangan aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua, agar gemar berbelanja di pasar rakyat serta tidak berbelanja di daerah pinggir jalan di luar pasar rakyat.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Pedagang Pasar Papua, Erdi Dabi melalui siaran pers yang diterima Antara di Wamena, Selasa, mengatakan dukungan ASN mampu mendorong perputaran perekonomian di kabupaten itu, terutama di Pasar Rakyat Elelim.
"Harapan para pedagang atau ibu-ibu agar aparatur sipil negara yang ada di Kabupaten Yalimo membeli sayur-sayur atau jualan yang ada di pasar supaya perputaran ekonomi berjalan sebagaimana yang diharapkan bersama," kata Erdi Dabi.
Ia mengajak pedagang yang berjualan di pinggir jalan, memanfaatkan pasar-pasar maupun rumah toko (ruko) yang sudah dibangun pemerintah.
Selain itu, ujar dia, pihaknya juga meminta pemerintah membenahi pasar, ruko yang rusak sehingga lebih mendukung pedagang.
"Kepada instansi terkait untuk melihat kondisi pasar ini dengan serius supaya bersih, dengan demikian berjalan baik. Kami siap bergandeng tangan memperhatikan kepentingan umum untuk semua orang," kata Erdi Dabi.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perindakop Kabupaten Yalimo, Mases Surabut mengatakan keluhan pedagang itu tetap menjadi perhatian pemerintah dan akan dilakukan secara bertahap.
"Kami akan sampaikan keluhan ini kepada pimpinan untuk melihat hal ini dan kami sebagai instansi terkait akan monitor, menyampaikan kepada pemerintah daerah supaya dapat diperhatikan," kata Mases.
Pemerintah mengimbau masyarakat tidak menjadikan fasilitas umum seperti ruko sebagai fasilitas pribadi atau tempat tinggal.
"Tempat yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah ini mohon masukan barang-barang dagangan, bukan jadikan tempat tinggal," katanya.
Mases memastikan selalu berkoordinasi dengan asosiasi pasar Papua agar mendorong peningkatan perekonomian di sana.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Pedagang Pasar Papua, Erdi Dabi melalui siaran pers yang diterima Antara di Wamena, Selasa, mengatakan dukungan ASN mampu mendorong perputaran perekonomian di kabupaten itu, terutama di Pasar Rakyat Elelim.
"Harapan para pedagang atau ibu-ibu agar aparatur sipil negara yang ada di Kabupaten Yalimo membeli sayur-sayur atau jualan yang ada di pasar supaya perputaran ekonomi berjalan sebagaimana yang diharapkan bersama," kata Erdi Dabi.
Ia mengajak pedagang yang berjualan di pinggir jalan, memanfaatkan pasar-pasar maupun rumah toko (ruko) yang sudah dibangun pemerintah.
Selain itu, ujar dia, pihaknya juga meminta pemerintah membenahi pasar, ruko yang rusak sehingga lebih mendukung pedagang.
"Kepada instansi terkait untuk melihat kondisi pasar ini dengan serius supaya bersih, dengan demikian berjalan baik. Kami siap bergandeng tangan memperhatikan kepentingan umum untuk semua orang," kata Erdi Dabi.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perindakop Kabupaten Yalimo, Mases Surabut mengatakan keluhan pedagang itu tetap menjadi perhatian pemerintah dan akan dilakukan secara bertahap.
"Kami akan sampaikan keluhan ini kepada pimpinan untuk melihat hal ini dan kami sebagai instansi terkait akan monitor, menyampaikan kepada pemerintah daerah supaya dapat diperhatikan," kata Mases.
Pemerintah mengimbau masyarakat tidak menjadikan fasilitas umum seperti ruko sebagai fasilitas pribadi atau tempat tinggal.
"Tempat yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah ini mohon masukan barang-barang dagangan, bukan jadikan tempat tinggal," katanya.
Mases memastikan selalu berkoordinasi dengan asosiasi pasar Papua agar mendorong peningkatan perekonomian di sana.