Jayapura (ANTARA) -
Bupati Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Spei Yan Bidana mengajak masyarakat menjaga lingkungan hutan agar ketersediaan air tetap terjaga sehingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid berkapasitas 2x60 KW dapat melistriki hingga 24 jam.

"Ini adalah bentuk komitmen kami bersama PLN untuk bagaimana memanfaatkan pembangkit yang lebih ramah lingkungan," katanya dalam siaran pers di Jayapura, Selasa.
 
Menurut Spei, dengan manfaat energi terbarukan dari air dapat menghasilkan tenaga terus-menerus selama 24 jam setiap harinya.

"Sebelumnya masyarakat di Kabupaten Pegubin hanya merasakan listrik selama enam jam namun kini dengan hadirnya PLTS dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Dabolding menjadi 24 jam," ujarnya.
 
Dia menjelaskan daerah pada Kabupaten Pegunungan Bintang ada tiga distrik yang disuplai langsung oleh PLTD Dabolding dengan berkapasitas 2x500 kW dan PLTS Hybrid berkapasitas 2x60 kW sehingga berhasil melistriki hingga 24 jam.
 
"Tiga distrik tersebut yakni Kalomdol, Oksibil dan Serambakon yang mendapatkan pelayanan listrik PLN secara langsung," katanya lagi.
 
Dia menambahkan kepada seluruh masyarakat khususnya kelompok terpelajar untuk membantu membangun daerah dengan memberikan rasa aman dan nyaman sehingga dapat menghadirkan terobosan untuk kabupaten ini
 
"Kami melihat potensi air yang ada di Kabupaten Pegunungan Bintang cukup besar, sehingga tidak menutup kemungkinan dapat menyuplai listrik sampai Boven Digoel," ujarnya.
 
Sekadar diketahui, sebelumnya telah dilakukan Serah Terima Operasi (STO) antara PLN dan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-77 yang bertempat halaman Distrik Kalomdol, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Kamis (27/10).

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLTS Hybrid Pegunungan Bintang tergantung ketersediaan air hutan

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024