Wamena (ANTARA) - Masyarakat Adat Ibele di Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua mengapresiasi pemerintah yang telah membangun pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Distrik Ibele.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Distrik Ibele, Loudwik Mosip di Wamena, Selasa (8/11) mengatakan upaya pemerintah itu membuktikan perhatian kepada warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
"Pembangunan puskesmas itu memang harapan masyarakat yang kemudian kami mengusulkan ke pemerintah melalui bupati dan pada tahun 2022 ini dijawab dan sudah dibangun," katanya.
Masyarakat Distrik Ibele menantikan penyelesaian pembangunan puskesmas sehingga bisa segera difungsikan.
"Kami lihat pembangunan puskesmas itu 65 persen sudah jadi," katanya.
Loudwik mengatakan selama ini ketika hendak berobat, masyarakatnya pergi ke puskesmas di distrik tetangga yang jaraknya cukup jauh.
"Masyarakat kami selama ini berobat di Distrik Pelebaga, tetapi dengan terselesaikan puskesmas yang sementara dibangun ini masyarakat akan sangat terbantu," katanya.
Ia menambahkan bahwa selain puskesmas, pemerintah melengkapi fasilitas publik itu dengan perumahan dokter dan perawat. Hal ini pastinya membantu petugas medis agar tidak tinggal di kota atau jauh dengan tempat tugas mereka.
Karena puskesmas itu berada dekat dengan Kantor Distrik Ibele, masyarakat dan pemerintah distrik nantinya bisa bersama-sama mengawasi petugas sehingga tidak selalu meninggalkan tempat tugas.
Tidak saja puskesmas sebab pemerintah juga sementara membangun tiga rumah sehat untuk masyarakat di sana.
"Ada bantuan rumah sehat tiga unit, satu sudah selesai dan itu yang dapat saya sebagai Ketua LMA dan kami sampaikan terima kasih," katanya.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Distrik Ibele, Loudwik Mosip di Wamena, Selasa (8/11) mengatakan upaya pemerintah itu membuktikan perhatian kepada warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
"Pembangunan puskesmas itu memang harapan masyarakat yang kemudian kami mengusulkan ke pemerintah melalui bupati dan pada tahun 2022 ini dijawab dan sudah dibangun," katanya.
Masyarakat Distrik Ibele menantikan penyelesaian pembangunan puskesmas sehingga bisa segera difungsikan.
"Kami lihat pembangunan puskesmas itu 65 persen sudah jadi," katanya.
Loudwik mengatakan selama ini ketika hendak berobat, masyarakatnya pergi ke puskesmas di distrik tetangga yang jaraknya cukup jauh.
"Masyarakat kami selama ini berobat di Distrik Pelebaga, tetapi dengan terselesaikan puskesmas yang sementara dibangun ini masyarakat akan sangat terbantu," katanya.
Ia menambahkan bahwa selain puskesmas, pemerintah melengkapi fasilitas publik itu dengan perumahan dokter dan perawat. Hal ini pastinya membantu petugas medis agar tidak tinggal di kota atau jauh dengan tempat tugas mereka.
Karena puskesmas itu berada dekat dengan Kantor Distrik Ibele, masyarakat dan pemerintah distrik nantinya bisa bersama-sama mengawasi petugas sehingga tidak selalu meninggalkan tempat tugas.
Tidak saja puskesmas sebab pemerintah juga sementara membangun tiga rumah sehat untuk masyarakat di sana.
"Ada bantuan rumah sehat tiga unit, satu sudah selesai dan itu yang dapat saya sebagai Ketua LMA dan kami sampaikan terima kasih," katanya.