Biak (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut dua bank sampah di daerah setempat mengelola daur ulang sampah rumah tangga dengan 3R (reduce, reuse, dan recycle) hingga bernilai ekonomis.

"Dua operasional bank sampah di Biak sangat membantu pemilahan sampah rumah tangga warga Biak," ujar Kepala DLH Kabupaten Biak Numfor Iwan Ismulyanto A.P. di Biak, Jumat.

Dia mengatakan bank sampah sebagai fasilitas untuk mengelola limbah sampah dengan prinsip 3R. 

Bank sampah, katanya, juga sarana edukasi warga untuk mengubah perilaku dalam pengelolaan sampah rumah tangga menjadi bernilai ekonomi.

"Bank sampah yang dibentuk dan dikelola bisa dilakukan masyarakat, badan usaha atau pemerintah daerah," ujar mantan Kepala Distrik Warsa itu.

Dia mengatakan berbagai cara untuk mengatasi pencemaran lingkungan karena sampah, salah satunya dengan memanfaatkan keberadaan bank sampah di daerah.

"Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami cara kerja dan manfaat bank sampah," ujarnya

Dalam operasional, katanya, bank sampah tidak hanya wadah menampung sampah yang siap didaur ulang, tetapi pihak penyetor sampah juga dapat memperoleh keuntungan dengan menabung sampah.

"Bank sampah menabung dengan sampah dan nasabahnya bisa mendapatkan keuntungan secara ekonomi walaupun cara menabung berupa sampah rumah tangga," katanya.

Iwan mengakui sampah plastik yang dikelola dengan 3R oleh warga membantu mengurangi limbah lingkungan.

"Pemkab Biak Numfor memberikan apresiasi atas kinerja dua bank sampah telah membantu mengatasi sampah rumah tangga," ujarnya.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024