Sentani (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura mengimbau warga agar menghindari perilaku menyimpang dan berisiko terkena Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome atau HIV/AIDS.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang di Sentani, Selasa, mengatakan dari 10.040 warga yang sejauh ini telah diperiksa di daerah itu, 484 orang di antaranya ternyata positif terinfeksi HIV/AIDS.
“Maka dari itu kami mengimbau agar warga menghindari perilaku menyimpang agar tidak tertular HIV/AIDS,” katanya.
Menurut dia perilaku menyimpang yang kerap terjadi di tengah-tengah warga di antaranya berganti-ganti pasangan serta berhubungan seksual tanpa pengaman. Kemudian menggunakan jarum suntik secara bergantian, serta memakai alat tindik atau tatto yang tidak steril.
“Maka dari itu kami dari Dinkes mengingatkan supaya perilaku negatif dihindari serta setia pada satu pasangan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dari jumlah penduduk Kabupaten Jayapura yang kurang lebih sebanyak 203.154 jiwa, 10.040 di antaranya telah diperiksa.
“Menurut kami ini capaian luar biasa dan masih akan terus melakukan pemeriksaan untuk memperoleh data terbaru untuk kepentingan pemeriksaan,” katanya.
Dia menambahkan, semakin banyak kasus HIV/AIDS ditemukan maka peluang hidup warga atau penderita semakin tinggi.
“Semua pusat layanan kesehatan baik itu di 22 puskesmas maupun rumah sakit di Kabupaten Jayapura bisa memberikan pengobatan dan pemeriksaan HIV/AIDS,” ujarnya.