Biak (ANTARA) - Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut program renovasi rumah layak huni untuk warga di berbagai kampung dan distrik ditargetkan rampung pada akhir Desember 2022.
"Untuk program perbaikan renovasi rumah layak huni dan rumah pastori sebanyak 133 unit yang bersumber Otsus Papua sampai sekarang masih dalam proses pengerjaan," ujar Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Biak Frits G. Senandi di Biak, Jumat.
Untuk program pembangunan rumah ASN sebanyak 10 unit dan jalan lingkungan di Kampung Maryendi, Distrik Samofa, kata dia, hingga saat ini juga sedang proses penyelesaian sesuai jadwal.
Senandi menargetkan hingga akhir Desember 2022 semua renovasi rumah warga, rumah pastori, dan rumah ASN bisa tuntas sehingga dapat dimanfaatkan warga untuk merayakan Hari Natal bersama keluarga masing-masing.
Ia mengakui aspirasi permintaan kebutuhan pembangunan rumah sehat layak huni ke Dinas Perumahan dan Permukiman setempat hingga saat ini masih tinggi disampaikan masyarakat di berbagai kampung.
Rumah sebagai kebutuhan dasar warga, lanjut dia, tidak hanya berfungsi tempat tinggal tetapi menjadi rumah bersama guna melindungi keluarga.
"Saya terus mendorong proses renovasi rumah warga bisa tuntas tepat waktu," kata mantan Asisten 1 Sekda Biak itu.
Hingga 2022, Pemkab Biak Numfor sudah membangun rumah layak huni untuk warga mencapai 1.291 unit tersebar di berbagai kampung dan distrik.
"Untuk program perbaikan renovasi rumah layak huni dan rumah pastori sebanyak 133 unit yang bersumber Otsus Papua sampai sekarang masih dalam proses pengerjaan," ujar Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Biak Frits G. Senandi di Biak, Jumat.
Untuk program pembangunan rumah ASN sebanyak 10 unit dan jalan lingkungan di Kampung Maryendi, Distrik Samofa, kata dia, hingga saat ini juga sedang proses penyelesaian sesuai jadwal.
Senandi menargetkan hingga akhir Desember 2022 semua renovasi rumah warga, rumah pastori, dan rumah ASN bisa tuntas sehingga dapat dimanfaatkan warga untuk merayakan Hari Natal bersama keluarga masing-masing.
Ia mengakui aspirasi permintaan kebutuhan pembangunan rumah sehat layak huni ke Dinas Perumahan dan Permukiman setempat hingga saat ini masih tinggi disampaikan masyarakat di berbagai kampung.
Rumah sebagai kebutuhan dasar warga, lanjut dia, tidak hanya berfungsi tempat tinggal tetapi menjadi rumah bersama guna melindungi keluarga.
"Saya terus mendorong proses renovasi rumah warga bisa tuntas tepat waktu," kata mantan Asisten 1 Sekda Biak itu.
Hingga 2022, Pemkab Biak Numfor sudah membangun rumah layak huni untuk warga mencapai 1.291 unit tersebar di berbagai kampung dan distrik.