Jayapura (ANTARA) - Bupati Jayapura, Provinsi Papua Mathius Awoitauw melaksanakan pertemuan dengan pimpinan bank dunia di Asia dan Indonesia guna membahas proses pembangunan di Papua.
Bupati Mathius dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan pertemuan tersebut dilaksanakan karena pimpinan bank dunia ingin mengetahui perkembangan di Bumi Cenderawasih tersebut.
"Kami sudah jelaskan semua dan kami juga sampaikan terkait inisiatif yang bisa dilakukan agar ada dampak yang mendasar dan benar-benar dirasakan oleh masyarakat asli Papua," katanya.
Menurut Mathius, pemerintah telah menyediakan ruang yang khusus melalui dana otonomi khusus (Otsus) namun anggaran tersebut belum tepat sasaran.
"Sampai sekarang masih tetap saja seperti biasa Undang-Undang Otsus hadir selama ini tidak diterjemahkan secara baik, banyak anggaran yang belum tepat sasaran," ujarnya.
Dia menjelaskan, namun pada intinya pihaknya selalu optimistis dan tetap bekerja keras serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat kesejahteraan di Papua.
"Semoga ke depan dana otsus ini bisa tepat sasaran sehingga kesejahteraan masyarakat asli Papua juga terwujud," katanya lagi.
Pertemuan antara Bupati Jayapura bersama pimpinan Bank Dunia yang ada di Asia dan Indonesia berlangsung di Jakarta pada Selasa (15/11) di mana dihadiri oleh Practice Manager, Social Sustainability and Inclusion Global Practice, East Asia and the Pacific Regio Janmejay Singh, Senior Social Development Specialist Jessica Ludwig dan Enurlaela Hasanah serta Social Development Specialist Fithya Findie.
Bupati Mathius dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan pertemuan tersebut dilaksanakan karena pimpinan bank dunia ingin mengetahui perkembangan di Bumi Cenderawasih tersebut.
"Kami sudah jelaskan semua dan kami juga sampaikan terkait inisiatif yang bisa dilakukan agar ada dampak yang mendasar dan benar-benar dirasakan oleh masyarakat asli Papua," katanya.
Menurut Mathius, pemerintah telah menyediakan ruang yang khusus melalui dana otonomi khusus (Otsus) namun anggaran tersebut belum tepat sasaran.
"Sampai sekarang masih tetap saja seperti biasa Undang-Undang Otsus hadir selama ini tidak diterjemahkan secara baik, banyak anggaran yang belum tepat sasaran," ujarnya.
Dia menjelaskan, namun pada intinya pihaknya selalu optimistis dan tetap bekerja keras serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat kesejahteraan di Papua.
"Semoga ke depan dana otsus ini bisa tepat sasaran sehingga kesejahteraan masyarakat asli Papua juga terwujud," katanya lagi.
Pertemuan antara Bupati Jayapura bersama pimpinan Bank Dunia yang ada di Asia dan Indonesia berlangsung di Jakarta pada Selasa (15/11) di mana dihadiri oleh Practice Manager, Social Sustainability and Inclusion Global Practice, East Asia and the Pacific Regio Janmejay Singh, Senior Social Development Specialist Jessica Ludwig dan Enurlaela Hasanah serta Social Development Specialist Fithya Findie.