Jayapura (ANTARA) -
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Regional Papua dan Maluku menyebutkan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) pada setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam keadaan aman baik untuk solar maupun pertalite.

Ketua Umum Hiswana Migas Region Papua dan Maluku Lendrik Lekenila di Jayapura, Sabtu, meminta masyarakat agar tidak perlu khawatir dan panik karena terjadinya antrian panjang di setiap SPBU akibat adanya pendataan QRCode yang masih manual, bukan karena kelangkaan.
 
"Kami pastikan stok BBM tersedia baik yang ada di Papua induk maupun pada tiga provinsi baru, untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir," katanya.

Menurut Lendrik, stok BBM tidak mengalami kelangkaan sehingga diharapkan masyarakat tidak percaya dengan isu-isu yang tidak benar yang mengakibatkan kepanikan.
 
"Untuk itu kami harapkan kepada masyarakat agar segera melakukan pendaftaran pada aplikasi MyPertamina dimana dengan adanya aplikasi tersebut program BBM subsidi dapat tepat sasaran," ujarnya.
 
Dalam kesempatan ini, ia mengatakan kehadiran tiga provinsi baru di Papua tidak menjadi kendala dalam penyaluran BBM karena pihaknya bersama Pertamina sudah menyiapkan infrastruktur penyuplai BBM.

"Kami bersama Pertamina sudah menyiapkan titik-titik yang akan menjadi penyuplai BBM ke Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan," ujarnya.
 

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024