Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan melakukan inspeksi ke sejumlah distributor bahan pokok dan pasar untuk memastikan tidak ada barang kedaluwarsa dijual kepada masyarakat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Perdagangan Jayawijaya Lukas Kossy di Wamena, Rabu, mengatakan inspeksi sudah berjalan beberapa waktu lalu.
"Itu sudah tugas rutin pemerintah daerah setiap memasuki hari-hari besar keagamaan, itu wajib kita lakukan dan untuk kami di Jayawijaya sudah berlangsung," katanya.
Pemerintah daerah setempat berupaya agar tidak ada pangan kedaluwarsa yang beredar menjelang Natal 2022 hingga Tahun Baru 2023.
"Beberapa barang kedaluwarsa sudah kita ambil atau amankan di kantor untuk dimusnahkan," katanya.
Sebagian besar barang kedaluwarsa yang diamankan pemerintah, merupakan makanan ringan, seperti biskuit serta bumbu-bumbu dapur.
"Kebanyakan yang disita itu makanan ringan yang dipajang untuk anak-anak. Itu yang kita sita semua karena sangat membahayakan, bisa mengakibatkan anak-anak mencret kalau konsumsi barang kedaluwarsa itu," katanya.
Pemerintah mengapresiasi pedagang di Jayawijaya yang sudah memisahkan barang kedaluwarsa, untuk diserahkan kepada pemerintah.
"Ketika kita turun lapangan, itu pedagang sudah kumpul barang kedaluwarsa di dalam karung, karton jadi tinggal kita angkut saja," katanya.
Pemerintah memfokuskan pemeriksaan di pusat kota sebab seluruh barang yang didistribusikan ke distrik-distrik pinggiran berasal dari pusat kota.
"Hanya kios-kios yang di luar dari jangkauan kota itu yang belum kita pantau, sementara ini secara pendekatan persuasif kita lakukan pemantauan di luar," katanya.
Walau sudah melakukan inspeksi, pemerintah mengimbau masyarakat tetap teliti sebelum membeli barang agar tidak membeli barang yang sudah lewat masa berlakunya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Perdagangan Jayawijaya Lukas Kossy di Wamena, Rabu, mengatakan inspeksi sudah berjalan beberapa waktu lalu.
"Itu sudah tugas rutin pemerintah daerah setiap memasuki hari-hari besar keagamaan, itu wajib kita lakukan dan untuk kami di Jayawijaya sudah berlangsung," katanya.
Pemerintah daerah setempat berupaya agar tidak ada pangan kedaluwarsa yang beredar menjelang Natal 2022 hingga Tahun Baru 2023.
"Beberapa barang kedaluwarsa sudah kita ambil atau amankan di kantor untuk dimusnahkan," katanya.
Sebagian besar barang kedaluwarsa yang diamankan pemerintah, merupakan makanan ringan, seperti biskuit serta bumbu-bumbu dapur.
"Kebanyakan yang disita itu makanan ringan yang dipajang untuk anak-anak. Itu yang kita sita semua karena sangat membahayakan, bisa mengakibatkan anak-anak mencret kalau konsumsi barang kedaluwarsa itu," katanya.
Pemerintah mengapresiasi pedagang di Jayawijaya yang sudah memisahkan barang kedaluwarsa, untuk diserahkan kepada pemerintah.
"Ketika kita turun lapangan, itu pedagang sudah kumpul barang kedaluwarsa di dalam karung, karton jadi tinggal kita angkut saja," katanya.
Pemerintah memfokuskan pemeriksaan di pusat kota sebab seluruh barang yang didistribusikan ke distrik-distrik pinggiran berasal dari pusat kota.
"Hanya kios-kios yang di luar dari jangkauan kota itu yang belum kita pantau, sementara ini secara pendekatan persuasif kita lakukan pemantauan di luar," katanya.
Walau sudah melakukan inspeksi, pemerintah mengimbau masyarakat tetap teliti sebelum membeli barang agar tidak membeli barang yang sudah lewat masa berlakunya.