Biak (ANTARA) - Sekretaris bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (Sekber LSM) meminta program bantuan sosial berupa bahan pokok dan bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua dapat berlanjut pada 2023.

"Kebijakan pemerintah daerah untuk memberikan bantuan langsung tunai dan bantuan bahan pokok sangat menyentuh kebutuhan warga di berbagai kampung," sebut Sekretaris bersama LSM Biak Numfor Simon Rumaropen di Biak, Selasa.

Simon Rumaropen mengakui, dengan adanya program bansos bagi masyarakat Biak Numfor dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga kepala keluarga.

Selain itu bansos juga, menurut Simon Rumaropen, bisa meringankan beban warga Biak Numfor yang saat ini masih hidup kekurangan karena keterbatasan pendapatan keluarga.

"Kebijakan program pemerintah untuk pengendalian inflasi daerah berupa BLT dan bantuan bahan pokok yang digagas Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap sangat menyentuh kebutuhan warga," aku Simon Rumaropen.

Sebagai bagian dari masyarakat di Kabupaten Biak Numfor, menurut Simon Rumaropen, dirinya sangat mendukung penuh dengan kebijakan pemerintah melalui Bupati Herry Ario Naap lewat program bansos dan BLT untuk warga.

"Saya apresiasi program bantuan sosial bahan pangan pokok dan BLT yang digulirkan pemerintah Kabupaten Biak Numfor," kata Simon Rumaropen.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Biak Numfor, Ferry Bettay mengakui, program bantuan langsung tunai maupun bansos pangan, alat pertanian dan perikanan merupakan kebijakan pemerintah dalam pengendalian inflasi daerah.

Fery Bettay menyebut, untuk program pengendalian inflasi daerah sebagai dampak kenaikan harga BBM sebanyak 2.043 warga Biak Numfor mendapat BLT.

Dari 2.043 orang penerima BLT, lanjut Ferry Bettay, terdiri 1.332 nelayan,532 tukang ojek dan 179 sopir angkot.

"Untuk program pengendalian inflasi Biak berupa pembagian BLT sudah tuntas 100 persen warga menerima bantuan, " sebut Kadis Sosial Fery Bettay.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024