Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah itu untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Jayapura, Sabtu, mengatakan, masyarakat harus tetap waspada sebab curah hujan yang cukup tinggi karena wilayah Sentani mempunyai histori, yaitu banjir bandang maupun tanah longsor.

"Sehingga masyarakat harus berhati-hati apalagi Papua masuk dalam wilayah siaga yaitu hujan sedang hingga lebat," katanya.

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim hujan akan terjadi pada periode Januari hingga Maret 2023.

Sementara itu, Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura Lenny mengatakan wilayah Papua bagian utara sudah memasuki musim awal hujan di akhir 2022 dan pada awal 2023.

"Oleh sebab itu masyarakat harus siaga dan mewaspadai cuaca curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," katanya.

Dia menjelaskan penyebab tingginya curah hujan disebabkan oleh awan kumulonimbus yang menimbulkan tekanan angin dan petir hingga mengakibatkan cuaca ekstrem.

"Hal tersebut sudah terlihat sejak Oktober hingga 2022 dan berdasarkan data dari BMKG nantinya puncak musim hujan pada Januari hingga Maret 2023," ujarnya.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024