Jayapura (ANTARA) -
Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jayapura, Papua , mengembangkan ekonomi kreatif, karena Port Numbay (sebutan lain kota Jayapura) merupakan kota jasa dan perdagangan sehingga potensi pariwisata yang dimiliki cukup banyak dan layak untuk dikembangkan.
 
Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Mathias B. Mano di Jayapura, Minggu, mengatakan kini sedang mengembangkan ekonomi kreatif, karena Kota Jayapura tidak punya potensi lain seperti emas, tembaga dan sebagainya.

"Untuk itu kami sedang menyiapkan diri untuk mengelola jasa perdagangan sera memanfaatkan sarana dan prasarana yang sudah ada," katanya.
 
Menurut Mathias, pengembangan ekonomi kreatif yang dikembangkan mulai dari kuliner, kerajinan tangan, yang sedang dilirik dan di hidupkan untuk mendukung perkembangan pariwisata dengan memperkenalkan kuliner, budaya dan kerajinan dari Kota Jayapura itu sendiri.
 
"Dengan begitu dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengembangan ekonomi kreatif," ujarnya.
 
Dia menjelaskan melihat posisi Kota Jayapura kini masih sangat diuntungkan dengan terbentuknya tiga provinsi Daerah Otonomi Baru (DOB).
 
"Kota Jayapura merupakan Kota induk di Papua, selain itu juga merupakan kota transit yang artinya semua kabupaten kota yang ada di Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan pastinya masih melewati Port Numbay apalagi semua sarana dan prasarana juga lengkap," katanya lagi.
 
Dia menambahkan khususnya di Papua memiliki potensi alam yang merata dengan keunikan tersendiri seperti destinasi wisata alam, jalan dan sebagainya sehingga sangat penting Pemerintah Kota Jayapura terus mendorong pengembangan ekonomi kreatif agar menjadi daya tarik masyarakat dan wisatawan untuk berkunjung.

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024