Jayapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Papua, menyebut banjir di Kota Sentani diakibatkan penyempitan drainase.

Selain wilayah perkotaan, ada beberapa perumahan warga yang terendam banjir setelah terjadinya curah hujan yang cukup tinggi di wilayah itu pada Kamis 2 Maret 2023 sekitar pukul 19.00 WIT.

Kepala BPBD Kabupaten Jayapura Yan Rumere saat dihubungi Antara dari Jayapura, Jumat, mengatakan akibat penyempitan drainase beberapa titik di Kota Sentani yang mengalami genangan air, seperti depan Saga Mall Kemiri dan depan 751/Raider.

"Kedua titik itu memang sering terjadi genangan air saat hujan karena sistem drainase perkotaan yang kurang maksimal," katanya.

Menurut Yan Rumere, akibat dari curah hujan yang terjadi juga mengakibatkan perumahan BTN Gajah, Sentani, terendam banjir dan juga perumahan sosial.

"Untuk Perumahan Gajah Mada memang lokasinya tidak layak sebagai tempat tinggal sebab wilayah itu merupakan daerah resapan air, sementara perumahan sosial aliran airnya masih mengikuti drainase alami yang terjadi saat banjir bandang Sentani pada 2019," ujarnya.

Dia menambahkan saat ini pihaknya masih terus mendata guna mengetahui berapa jumlah warga yang terdampak banjir di wilayah itu.

"Selain itu kami juga terus mengimbau agar saat ini semua warga tetap waspada, terutama di daerah-daerah yang sering terendam banjir," ujarnya.

Dia menambahkan saat ini pihaknya juga telah melakukan koordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyampaikan situasi yang terjadi di Kota Jayapura.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024