Jayapura (ANTARA) - Bupati Asmat Elisa Kambu berharap, pemuda di daerahnya mempertahankan dan melestarikan ukiran Asmat yang memang sudah terkenal di mancanegara.
 
Untuk mempertahankan itu, pemda berupaya membantu berbagai peralatan untuk mengukur yang disalurkan melalui instansi terkait.
 
"Pemda semaksimal mungkin membantu masyarakat agar terus berlatih melalui sanggar yang ada sehingga nantinya hasil karyanya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka, " kata Bupati Kambu kepada ANTARA, Selasa.
 
Bupati Elisa mengakui, pemasaran ukiran Asmat masih menjadi kendala karena hingga kini belum ada pengusaha yang secara kontinyu membeli dan menampung hasil karya mereka.
 
Padahal bila ada pembeli dipastikan banyak ukiran Asmat yang dihasilkan para pengukir termasuk pemudanya.
 
Pemda sendiri setiap tahun menggelar "pesta budaya Asmat" yang bertujuan menarik wisawatan datang ke wilayah yang sebagai besar berawa.
 
Selama festival juga dilakukan lelang ukiran Asmat yang bila terjual langsung hasilnya diberikan kepada si pengukir.
 
Selain kepada pengukir, kata Kambu, pemda juga memberikan bantuan kepada kelompok seni suara yang akan merekam lagu-lagu daerah.
 
"Pemda Asmat akan berupaya membantu kreativitas pemuda agar mereka terus berkarya dan nantinya menjadi sumber penghasilan sehingga kesejahteraannya meningkatkan, " harap Bupati Elisa Kambu yang dihubungi dari Jayapura.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati Kambu: Pemuda pertahankan ukiran Asmat

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024