Sentani (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura bersama PT Telkom Indonesia melakukan sosialisasi pembangunan infrastruktur jaringan layanan internet berbasis fiber optik di Distrik Kemtuk Gresi Kabupaten Jayapura, Papua.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jayapura Gustaf Griapon di Jayapura, Sabtu, mengatakan sosialisasi tersebut membahas pemasangan tiang dan kabel fiber optik di Distrik Kemtuk Gresi yang difasilitasi oleh Dewan Adat Suku (DAS) Klisi.
"Sosialisasi ini dalam rangka pengembangan layanan internet berbasis fiber optik di Distrik Kemtuk Gresis," kata Gustaf.
Menurut Gustaf, sosialisasi ini untuk menyampaikan maksud serta tujuan kepada para tokoh adat dan masyarakat agar ke depan dalam pelaksanaannya berjalan lancar.
"Maksud sosialisasi ini agar apa yang akan dilakukan kami sampaikan langsung kepada masyarakat," ujar Gustaf.
Sementara itu Penanggung Jawab Asset dan Legal PT Telkom Obaja Dwaa menjelaskan saat ini teknologi telekomunikasi berkembang dengan begitu cepat sehingga perlu penyesuaian.
"Kami sangat berterima kasih kepada DAS Klisi yang sudah memfasilitasi untuk pertemuan hari ini," kata Obaja.
Dia menambahkan memang sudah ada infrastruktur yang tersedia di beberapa kampung di sini seperti Tower BTS yang sudah dibangun.
"Tower BTS memiliki kelebihan dan kekurangan oleh sebab itu Telkom Indonesia mempersiapkan sarana dan prasarana telekomunikasi guna meningkatkan kemajuan serta kecepatan layanan yang sudah ada," ujar Obaja.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jayapura Gustaf Griapon di Jayapura, Sabtu, mengatakan sosialisasi tersebut membahas pemasangan tiang dan kabel fiber optik di Distrik Kemtuk Gresi yang difasilitasi oleh Dewan Adat Suku (DAS) Klisi.
"Sosialisasi ini dalam rangka pengembangan layanan internet berbasis fiber optik di Distrik Kemtuk Gresis," kata Gustaf.
Menurut Gustaf, sosialisasi ini untuk menyampaikan maksud serta tujuan kepada para tokoh adat dan masyarakat agar ke depan dalam pelaksanaannya berjalan lancar.
"Maksud sosialisasi ini agar apa yang akan dilakukan kami sampaikan langsung kepada masyarakat," ujar Gustaf.
Sementara itu Penanggung Jawab Asset dan Legal PT Telkom Obaja Dwaa menjelaskan saat ini teknologi telekomunikasi berkembang dengan begitu cepat sehingga perlu penyesuaian.
"Kami sangat berterima kasih kepada DAS Klisi yang sudah memfasilitasi untuk pertemuan hari ini," kata Obaja.
Dia menambahkan memang sudah ada infrastruktur yang tersedia di beberapa kampung di sini seperti Tower BTS yang sudah dibangun.
"Tower BTS memiliki kelebihan dan kekurangan oleh sebab itu Telkom Indonesia mempersiapkan sarana dan prasarana telekomunikasi guna meningkatkan kemajuan serta kecepatan layanan yang sudah ada," ujar Obaja.