Jayapura (ANTARA) - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Amrin Ibrahim meminta tiga Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) yang baru dibentuk untuk memprioritaskan pendekatan teritorial dalam setiap pelaksanaan tugas di wilayah Tanah Papua.
"Penekanan tersebut disampaikan guna memastikan penugasan prajurit berkontribusi pada stabilitas keamanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya di Jayapura, Sabtu (29/11).
Menurut Amrin, pendekatan teritorial menjadi fondasi utama keberhasilan tugas TNI di daerah, khususnya dalam membangun kemitraan dengan masyarakat dan pemerintah daerah.
"Oleh sebab itu saya minta prajurit harus memahami karakter wilayah sekaligus mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap negara," ujarnya.
Dia menjelaskan tiga Yonif TP yang ditempatkan di Biak, Supiori, dan Waropen memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung ketahanan pangan, pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi lokal. Karena itu, prajurit diminta hadir sebagai pelindung dan pemberdayaan masyarakat.
“Pelajari geografi, demografi, dan kondisi sosial Papua, karena tugas teritorial membutuhkan kedewasaan, keramahan, dan kemampuan berkomunikasi yang baik agar setiap program dapat diterima dan dirasakan manfaatnya oleh warga,” kata.
Dia menambahkan untuk itu pentingnya pembinaan internal satuan, mengingat sebagian besar prajurit baru pertama kali bertugas jauh dari keluarga.
"Saya juga meminta para komandan memastikan moril, disiplin, dan kesiapsiagaan prajurit tetap terjaga selama bertugas," ujarnya.
Dia menjelaskan keberhasilan Yonif TP harus terukur dengan indikator yang jelas, mulai dari dampak program pembangunan hingga terbentuknya kemitraan berkelanjutan dengan masyarakat.
Sebelumnya, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Amrin Ibrahim telah memimpin upacara dan tradisi korps penerimaan tiga satuan baru Yonif Teritorial Pembangunan (TP), bertempat di Dermaga Pelabuhan Laut Jayapura, Kota Jayapura Provinsi Papua, Rabu (26/11).

