Jayapura (ANTARA) - Komandan Korem 173/PWB Brigjen TNI Sri Widodo mengungkapkan kebakaran "guest house" yang dijadikan Kantor Bupati Dogiyai, Provinsi Papua Tengah sementara diduga akibat korsleting atau hubungan arus pendek.
"Namun untuk memastikan penyebabnya kita tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan polisi " kata Sri Widodo kepada ANTARA, Sabtu.
Ia mengatakan kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.50 WIT itu telah menghanguskan kantor bupati yang berlokasi di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Polisi sudah meminta keterangan beberapa saksi, yaitu R (25 th) yang berprofesi sebagai sopir jurusan Dogiyai-Nabire dan Nyonya H (58) pedagang.
Kebakaran diketahui saat R yang menggunakan kendaraan jenis Hilux tiba di TKP dengan tujuan mengantar persediaan makanan, sekaligus mengangkut pegawai di kantor bupati yang hendak ke Nabire.
Tiba-tiba saksi 1 melihat percikan dan asap dari dalam kantor bupati dan saat bersamaan saksi 2 yang sedang berada di dalam kios dagang melihat asap tebal.
Karyawan yang sedang bekerja di kantor bupati langsung berupaya menyelamatkan barang, termasuk peralatan kantor.
"Api padam sekitar pukul 13.30 WIT setelah menghanguskan seluruh bangunan, " kata Sri Widodo.
Ia mengatakan dari laporan yang diterima terungkap bangunan itu merupakan kantor bupati sementara yang sebelumnya berfungsi sebagai "guest house".
Kantor Bupati Dogiyai sendiri saat ini masih dalam tahap pembangunan, katanya.
Wilayah Korem 173/PVB sendiri meliputi Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, Waropen, Nabire, Deiyai, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak, dan Kabupaten Puncak Jaya.
Wilayah Korem 173/PVB sendiri meliputi Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, Waropen, Nabire, Deiyai, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Puncak, dan Kabupaten Puncak Jaya.