Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melakukan simulasi penanganan kebocoran avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sentani, Jayapura, Papua guna meminimalisir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga dapat meningkatkan kehandalan.

Operation Head DPPU Sentani Abdul Muis dalam siaran pers di Jayapura, Rabu, mengatakan selain itu juga dengan adanya simulasi tersebut dapat mengetahui kesiapan dari sistem sumber daya serta fasilitas penanggulangan keadaan darurat.

“Pada Minggu (9/4) kami melakukan simulasi kebocoran di DPPU Sentani, yang nantinya bisa segera tertangani sehingga meminimalisir dampak dari kejadian tersebut,” katanya.

Menurut Muis, kejadian yang terjadi seperti kebakaran, disebabkan oleh tumpahan minyak di mana terjadi kesalahan yang sangat vital khususnya di depot pengisian pesawat udara.

“Simulasi seperti ini rutin kami lakukan setiap tahun di DPPU Sentani agar meminimalisir terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,” ujarnya.

Dia menjelaskan pada simulasi tersebut terjadi kebocoran di jalur pipanisasi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Avtur pada depot pengisian pesawat udara. Sehingga tercium uap dari BBM tersebut kemudian petugas langsung menekan tombol emergency alarm dan melaporkan keadaan darurat tersebut ke petugas pengawas lapangan untuk meminta bantuan personel dan peralatan penanggulangan kebocoran avtur tersebut.

“Pada saat akan melakukan pengecekan petugas terpeleset di area tangki dan jatuh pingsan sehingga dengan sigap personal lainnya melakukan penangan serta menutup jalur pipa yang menjadi sumber kebocoran,” katanya lagi.

Sementara itu Manager HSSE Pertamina Patra Niaga Region Papua Maluku Ivan Haposan mengatakan simulasi tersebut merupakan bukti keseriusan Pertamina dalam menindak lanjuti segala masukan akibat insiden yang terjadi akhir ini.

“Kebocoran seperti ini memang jarang terjadi tetapi mungkin bisa terjadi sesuatu saat, untuk itu kami melakukan pelatihan berupa kebakaran yang diskenariokan agar sama-sama ditanggulangi di lapangan apabila terjadi emergency seperti itu dengan begitu meminimalisir dampaknya,” katanya.


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024