Jayapura (ANTARA) - Peace Literacy Institute Indonesia (PLII) mengajak anak-anak di Papua memperkuat perdamaian di daerah itu dengan menggelar nonton bersama film "Gandhi" di Gereja Baptis Yame, Hewam, Jayapura, dalam rangka Perayaan Paskah 2023.
Deputi Program PLII Agus Khudlori dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan literasi perdamaian di kalangan anak-anak muda Papua.
"Kami memilih Film Gandhi karena sosok Mahatma Gandhi adalah salah satu ikon perdamaian yang paling fenomenal," katanya.
Menurut Agus, Mahatma Gandhi merupakan tokoh yang memperjuangkan keadilan, kesetaraan, kebebasan dengan cara-cara damai, dan tanpa kekerasan meskipun harus menghadapi berbagai risiko intimidasi dan kekerasan.
"Dengan demikian Mahatma Gandhi mengajarkan kami bahwa ketidakadilan dan penindasan bisa dilawan dengan cara damai dan tanpa kekerasan. Jika kekerasan dilawan dengan kekerasan, maka hanya akan menghasilkan kekerasan berikutnya," ujar dia.
Dia menjelaskan perdamaian adalah kebutuhan asasi setiap manusia apa pun agama, suku bangsa, dan agamanya. Perdamaian merupakan misi dari semua agama untuk diturunkan kepada umat.
"Tanpa perdamaian, kami tidak bisa berbuat apa-apa, bayangkan jika terjadi perang atau kekacauan maka kami tidak bisa beribadah dengan tenang, ekonomi lumpuh, dan kehidupan sosial budaya mati," katanya.
Terkait itu, kata dia, pihaknya mengajak peserta dan seluruh elemen masyarakat untuk meneladani nilai-nilai yang diajarkan Mahatma Gandhi.
"Mari bersama-sama mewujudkan dan merawat perdamaian di Tanah Papua dengan meneladani nilai-nilai kearifan, kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian yang diajarkan Gandhi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Deputi Direktur PLII di Papua Maiton Gurik mengatakan dipilihnya Film Gandhi dalam nonton bersama karena sosok Mahatma Gandhi tidak hanya berbicara perdamaian bagi negeri asalnya yaitu India tetapi bagi dunia.
"Gandhi menginspirasi kami semua untuk mewujudkan perdamaian bagi semesta," katanya.
Nonton bersama Film Gandhi merupakan kerja sama Peace Literacy Institute Indonesia (PLII) dengan Baptist World Alliance (BWA), sebuah lembaga yang bergerak di bidang literasi untuk perdamaian pada Senin (10/4).
Deputi Program PLII Agus Khudlori dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan literasi perdamaian di kalangan anak-anak muda Papua.
"Kami memilih Film Gandhi karena sosok Mahatma Gandhi adalah salah satu ikon perdamaian yang paling fenomenal," katanya.
Menurut Agus, Mahatma Gandhi merupakan tokoh yang memperjuangkan keadilan, kesetaraan, kebebasan dengan cara-cara damai, dan tanpa kekerasan meskipun harus menghadapi berbagai risiko intimidasi dan kekerasan.
"Dengan demikian Mahatma Gandhi mengajarkan kami bahwa ketidakadilan dan penindasan bisa dilawan dengan cara damai dan tanpa kekerasan. Jika kekerasan dilawan dengan kekerasan, maka hanya akan menghasilkan kekerasan berikutnya," ujar dia.
Dia menjelaskan perdamaian adalah kebutuhan asasi setiap manusia apa pun agama, suku bangsa, dan agamanya. Perdamaian merupakan misi dari semua agama untuk diturunkan kepada umat.
"Tanpa perdamaian, kami tidak bisa berbuat apa-apa, bayangkan jika terjadi perang atau kekacauan maka kami tidak bisa beribadah dengan tenang, ekonomi lumpuh, dan kehidupan sosial budaya mati," katanya.
Terkait itu, kata dia, pihaknya mengajak peserta dan seluruh elemen masyarakat untuk meneladani nilai-nilai yang diajarkan Mahatma Gandhi.
"Mari bersama-sama mewujudkan dan merawat perdamaian di Tanah Papua dengan meneladani nilai-nilai kearifan, kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian yang diajarkan Gandhi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Deputi Direktur PLII di Papua Maiton Gurik mengatakan dipilihnya Film Gandhi dalam nonton bersama karena sosok Mahatma Gandhi tidak hanya berbicara perdamaian bagi negeri asalnya yaitu India tetapi bagi dunia.
"Gandhi menginspirasi kami semua untuk mewujudkan perdamaian bagi semesta," katanya.
Nonton bersama Film Gandhi merupakan kerja sama Peace Literacy Institute Indonesia (PLII) dengan Baptist World Alliance (BWA), sebuah lembaga yang bergerak di bidang literasi untuk perdamaian pada Senin (10/4).