Jayapura (ANTARA) - Karyawan Swiss-Belhotel Jayapura, Sabtu, membagikan 1.600 paket takjil kepada warga yang melintas di dua kawasan yakni di Dok II, Distrik Jayapura Utara dan Hamadi Distrik Jayapura Selatan.
GM Swiss-Belhotel Jayapura Elvriani Girsang kepada Antara, Sabtu, di Jayapura mengakui kegiatan yang melibatkan 28 karyawan itu selain untuk berbagi juga di bulan Ramadhan juga dalam rangka HUT Swiss-Belhotel Jayapura ke-16.
Memang HUT Swiss-Belhotel jatuh di bulan Maret lalu, namun karena usia hotel yang berada di kawasan Ruko Pasifik Permai sudah 16 tahun makanya takjil yang disediakan sebanyak 1.600 buah.
Aneka jenis kudapan yang dibuat karyawan itu mulai dibagikan sekitar pukul 15.30 WIT dan berakhir pukul 17.00 WIT.
Secara terpisah beberapa warga mengaku senang mendapat takjil karena hanya ada di bulan Ramadhan.
"Puji Tuhan kami juga mendapatkan paket bingkisan berupa kolak dan aneka kue yang biasa disebut takjil, karena setiap sore saya juga ikut mencari aneka jajanan di lapak yang dibuka di pinggir jalan," kata Martina yang ditemui seusai menerima takjil di kawasan Hamadi.
Martina mengaku senang dan ikut antri membeli aneka kudapan baik itu kue maupun minuman olahan seperti es buah, es cincau, kolak atau lainnya karena itu hanya ada di bulan Ramadhan termasuk pemberian takjil.
"Saat bulan Ramadhan terlihat sekali toleransi antar umat beragama karena yang berburu takjil bukan saja umat Islam tetapi kami juga ikut melakukannya," ungkap Martina yang mengaku tinggal di kawasan Bucen.*
GM Swiss-Belhotel Jayapura Elvriani Girsang kepada Antara, Sabtu, di Jayapura mengakui kegiatan yang melibatkan 28 karyawan itu selain untuk berbagi juga di bulan Ramadhan juga dalam rangka HUT Swiss-Belhotel Jayapura ke-16.
Memang HUT Swiss-Belhotel jatuh di bulan Maret lalu, namun karena usia hotel yang berada di kawasan Ruko Pasifik Permai sudah 16 tahun makanya takjil yang disediakan sebanyak 1.600 buah.
Aneka jenis kudapan yang dibuat karyawan itu mulai dibagikan sekitar pukul 15.30 WIT dan berakhir pukul 17.00 WIT.
Secara terpisah beberapa warga mengaku senang mendapat takjil karena hanya ada di bulan Ramadhan.
"Puji Tuhan kami juga mendapatkan paket bingkisan berupa kolak dan aneka kue yang biasa disebut takjil, karena setiap sore saya juga ikut mencari aneka jajanan di lapak yang dibuka di pinggir jalan," kata Martina yang ditemui seusai menerima takjil di kawasan Hamadi.
Martina mengaku senang dan ikut antri membeli aneka kudapan baik itu kue maupun minuman olahan seperti es buah, es cincau, kolak atau lainnya karena itu hanya ada di bulan Ramadhan termasuk pemberian takjil.
"Saat bulan Ramadhan terlihat sekali toleransi antar umat beragama karena yang berburu takjil bukan saja umat Islam tetapi kami juga ikut melakukannya," ungkap Martina yang mengaku tinggal di kawasan Bucen.*