Timika (ANTARA) - PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika Papua Tengah melakukan uji coba distribusi air bersih dari fasilitas Water Treatment Plant (WTP) Kuala Kencana kepada 2.700 rumah warga di Timika.
"Air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia sehingga program air bersih ini merupakan bagian dari upaya kolaborasi antara pemerintah daerah dan PTFI untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Mimika melalui penyediaan air bersih yang berkelanjutan," kata Director and Executive Vice President (EVP) Sustainability Development PTFI Claus Wamafma di Timika, Kamis.
Menurut Claus, saat ini uji coba dilakukan di Komplek Satuan Permukiman I, Satuan Permukiman III, Perumahan Pemda, Perumahan Kejaksaan, dan selanjutnya secara bertahap ke wilayah lain.
"Total sambungan yang sudah masuk ke rumah di empat kawasan tersebut adalah 12 ribu sambungan rumah, dan dari jumlah tersebut sebanyak 2.700 rumah sudah menikmati air bersih," ujarnya.
Guna memastikan kelancaran distribusi air bersih dari WTP hingga ke rumah-rumah warga, PTFI bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika juga melakukan pemantauan.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mimika Robert Mayaut mengatakan, uji coba gratis ini dilakukan selama dua jam di pagi hari dan dua jam di sore hari.
"Kami telah melakukan pengecekan langsung ke rumah-rumah warga di wilayah SP2, Perumahan Pemda 1, dan area SP3 Kota Timika untuk memastikan bahwa air bersih dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," katanya.
Salah seorang warga di Komplek SP2 Timika Lala Darmayana mengatakan, selama ini warga setempat menggunakan air sumur tetapi juga memanfaatkan air hujan yang ditampung atau sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air setiap hari.
"Untuk air minum warga membeli air minum dalam kemasan, dan dengan adanya air bersih kami mendapat banyak manfaat terutama dari sisi kesehatan karena dapat mengurangi risiko penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan infeksi bakteri," katanya.
Dia menjelaskan, dari sisi lingkungan dapat mengurangi sampah plastik dari air minum dalam kemasan kemudian manfaat ekonominya warga menghemat pengeluaran karena tidak membeli air minum dalam kemasan.
WTP merupakan fasilitas pengolahan air minum yang berada di lahan 1,36 hektare di Kuala Kencana, di mana komplek ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti kantor, laboratorium, ruang genset, ruang panel, rumah pompa, dan rumah trafo sebagai penunjang operasional pengolahan air bersih.
VP Government Relations PTFI Lenny Josephina mengatakan, pihaknya bersama Pemkab Mimika telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait penyediaan air bersih.
"Dalam perjanjian kerja sama itu PTFI membangun fasilitas WTP dan Pemkab Mimika membangun jaringan pipa untuk distribusi air bersih ke rumah-rumah warga," katanya.
Dia menambahkan, selain membangun WTP, PTFI juga mendukung kebutuhan listrik untuk pengoperasian mesin yang mengalirkan air ke rumah warga serta dukungan tenaga kerja untuk mengoperasikan mesin.
"PTFI menyerahkan WTP kepada Pemkab Mimika pada 2023 selanjutnya PTFI memberikan pendampingan teknis dan transfer pengetahuan kepada Pemkab Mimika dalam mengoperasikan dan merawat fasilitas ini dalam periode tertentu yang disepakati kedua pihak," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PT Freeport-Pemkab Mimika uji coba distribusi air bersih untuk warga