Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebutkan stabilitas harga bahan pokok di Bumi Cenderawasih masih terkendali usai libur Lebaran, sehingga kepada masyarakat diimbau tetap bijak dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Pelaksana Tugas Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Papua Suzana Wanggai, di Jayapura, Selasa, mengatakan kini harga bahan pokok memang stabil, namun tidak dipungkiri pihaknya akan tetap melaksanakan sidak pasar untuk menjaga stabilitas harga di Bumi Cenderawasih.

"Besok kami akan mengadakan rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Papua serta instansi terkait lainnya” katanya pula.

Menurut Suzana, pihaknya bersama tim akan tetap menjaga inflasi agar tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

“Kini Papua masih berada di urutan lima besar terendah secara nasional, sehingga kami bersama instansi terkait lainnya akan menjaga,” ujarnya.

Dia menjelaskan saat ini ada beberapa komoditas pertanian yang mengalami penurunan seperti cabai dari Rp70 ribu per kilogram, kini menjadi Rp60 ribu per kilogram, kemudian bawang merah Rp65 ribu per kilogram turun Rp50 ribu per kilogram.

“Pasca Lebaran tidak ada kenaikan harga, sebelumnya yang mengalami kenaikan harga adalah cabai rawit. Namun saat ini harganya sudah stabil, bahkan turun,” katanya lagi.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebutkan harga-harga di pasar tradisional Kota Jayapura, Papua relatif stabil, tidak ada kenaikan serta kelangkaan bahan pokok di Bumi Cenderawasih.

“Kami telah lakukan pemantauan pada pasar tradisional Hamadi di Kota Jayapura, Papua,” katanya, di Jayapura, Selasa.

Menurut Zulkifli, memang sebagian barang kebutuhan pokok, seperti bawang lebih mahal karena didatangkan dari Jawa.

“Namun secara nasional pasca Lebaran, harga barang kebutuhan pokok stabil dan pasokan terjaga, untuk itu kepada masyarakat jangan khawatir akan ketersediaan stok,” ujarnya pula.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Papua: Usai Lebaran, stabilitas harga bahan pokok terkendali

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024