Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebutkan pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 menjadi momentum guna mewujudkan semangat merdeka belajar baik guru maupun para siswa di Bumi Cenderawasih.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Suzana Wanggai di Jayapura, Selasa, mengatakan semangat belajar harus terus dikobarkan dengan begitu generasi Papua akan lebih baik.
“Anak-anak Papua merupakan pintu Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membangun Papua ke depan yang lebih baik, sehingga mutu pendidikan akan terus ditingkatkan melalui program merdeka belajar,”katanya.
Menurut Suzana, dengan menerapkan program merdeka belajar anak-anak bisa terus berkreasi dan mengembangkan bakat-bakat serta pemikirannya.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung dunia pendidikan di Tanah Papua, karena anak-anak merupakan generasi emas yang harus di dorong, sehingga terhindar dari narkoba dan pergaulan bebas lainnya," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga mengajak agar anak-anak Papua belajar bahasa internasional, apalagi zaman teknologi seperti ini dapat membantu kemajuan bagi diri sendiri.
“Bahasa merupakan jembatan penghubung, media komunikasi dengan negara lainnya, sehingga selain bahasa Indonesia, perlu juga mempelajari bahasa lainnya seperti Inggris, Jepang, Korea dan lainnya untuk menambah ilmu pengetahuan,” katanya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) setempat Christian Sohilait mengatakan dengan tema Hardiknas 2023 yakni "Merdeka Belajar" ada empat hal yang ditekankan.
"Pertama kami memberikan kebebasan yang luas bagi tenaga pendidik dan siswa untuk berkreasi, kedua dalam merdeka belajar penilaian akan dilihat dari proses belajar, ketiga Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh guru dengan metode pembelajaran yang kreatif dan keempat kebebasan siswa menggunakan semua media yg ada di lingkungan sekitar jadi bahan ajaran," katanya.