Biak (ANTARA) - Harga telur ayam di Kabupaten Biak Numfor, Papua hingga saat ini masih tetap stabil sebesar Rp63 ribu hingga Rp65 ribu/rak (isi 30 butir) karena dipasok sepenuhnya dari peternak lokal orang asli Papua di Biak.
"Untuk Biak Numfor pasokan telur ayam sudah 100 persen dari peternakan lokal sehingga harganya tetap normal di pasaran," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Numfor Y. Usir di Biak, Rabu.
Ia mengatakan, stok telur ayam sangat melimpah di pasar Biak karena dipasok dari peternak lokal binaan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP).
Kadis Perindag Usior mengaku, untuk kebutuhan telur ayam sudah tidak ada didatangkan dari luar Biak karena bisa disiapkan puluhan peternak lokal orang asli Papua.
Sebelumnya, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Biak Numfor Rahmatullah menyebut, stok kebutuhan telur ayam sepenuhnya dihasilkan peternak lokal orang asli Papua.
"Biak sudah surplus dan tidak ada lagi telur ayam dari luar yang masuk ke daerah ini," katanya.
Salah satu pedagang Biak Rappe mengaku, sejak peternak lokal di Biak sudah memproduksi telur ayam lokal harganya tetap normal Rp65 ribu/rak.
"Kebijakan Pemkab Biak Numfor tak lagi mendatangkan telur dari luar Biak maka harganya tetap terjaga stabil hingga saat ini," katanya.
Salah seorang peternak lokal, Samparisna menyebut, telur ayam produksi peternak lokal Biak harganya jauh lebih murah berkisar Rp63 ribu hingga Rp65 ribu/rak.
"Peternak lokal Biak sudah dapat memenuhi permintaan telur ayam lokal," sebutnya.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Biak hingga saat ini terdapat sekitar 70-an peternak telur ayam di Biak sekitarnya.
"Untuk Biak Numfor pasokan telur ayam sudah 100 persen dari peternakan lokal sehingga harganya tetap normal di pasaran," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Numfor Y. Usir di Biak, Rabu.
Ia mengatakan, stok telur ayam sangat melimpah di pasar Biak karena dipasok dari peternak lokal binaan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP).
Kadis Perindag Usior mengaku, untuk kebutuhan telur ayam sudah tidak ada didatangkan dari luar Biak karena bisa disiapkan puluhan peternak lokal orang asli Papua.
Sebelumnya, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Biak Numfor Rahmatullah menyebut, stok kebutuhan telur ayam sepenuhnya dihasilkan peternak lokal orang asli Papua.
"Biak sudah surplus dan tidak ada lagi telur ayam dari luar yang masuk ke daerah ini," katanya.
Salah satu pedagang Biak Rappe mengaku, sejak peternak lokal di Biak sudah memproduksi telur ayam lokal harganya tetap normal Rp65 ribu/rak.
"Kebijakan Pemkab Biak Numfor tak lagi mendatangkan telur dari luar Biak maka harganya tetap terjaga stabil hingga saat ini," katanya.
Salah seorang peternak lokal, Samparisna menyebut, telur ayam produksi peternak lokal Biak harganya jauh lebih murah berkisar Rp63 ribu hingga Rp65 ribu/rak.
"Peternak lokal Biak sudah dapat memenuhi permintaan telur ayam lokal," sebutnya.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Biak hingga saat ini terdapat sekitar 70-an peternak telur ayam di Biak sekitarnya.