Biak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mulai melakukan pengimbasan belajar berhitung cepat dengan gampang asik dan menyenangkan (Gasing) bagi siswa sekolah di Kepulauan Padaido/Aimando dan Numfor.
"Kami mulai mengembangkan belajar berhitung cepat Gasing untuk siswa-siswi dan guru sekolah wilayah kepulauan Distrik Padaido/Aimando," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor Kamaruddin di Biak, Kamis.
Diakuinya, pembelajaran berhitung cepat metode Gasing ini anak-anak diajak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga sehingga benar-benar terasa dan terbayang konsep yang ingin disampaikan.
"Jadi yang abstrak selalu diawali dengan sesuatu yang konkrit, sehingga anak-anak dapat jauh lebih mudah mengerti dan mengaplikasikan konsep yang diajarkan," katanya.
Salah satu ciri khas lain dari metode Gasing, lanjut Kamaruddin, adalah anak-anak dapat melakukan perhitungan di luar kepala dengan cepat.
"Ya, ini sudah kami wujudkan metode Gasing kepada siswa sekolah di wilayah daratan kota Biak sekitarnya dengan menghadirkan langsung Prof Yohanes Surya," katanya.
Dan, program lanjutan berhitung cepat dengan metode Gasing untuk bulan Mei dan Juni merambah siswa sekolah di pulau Padaido/Aimando hingga kepulauan Numfor.
Ia mengatakan, ke depan dengan siswa-siswi mengikuti program belajar berhitung cepat dengan Gasing dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia generasi emas Biak Numfor.
"Jajaran Disdikbud Biak Numfor sangat termotivasi meningkatkan kualitas layanan pendidikan untuk merealisasikan visi misi Bupati Herry Ario Naap mewujudkan Biak yang religius berkarakter dan berbudaya," harap Kepala Disdikbud Biak Numfor Kamaruddin.
"Kami mulai mengembangkan belajar berhitung cepat Gasing untuk siswa-siswi dan guru sekolah wilayah kepulauan Distrik Padaido/Aimando," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor Kamaruddin di Biak, Kamis.
Diakuinya, pembelajaran berhitung cepat metode Gasing ini anak-anak diajak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga sehingga benar-benar terasa dan terbayang konsep yang ingin disampaikan.
"Jadi yang abstrak selalu diawali dengan sesuatu yang konkrit, sehingga anak-anak dapat jauh lebih mudah mengerti dan mengaplikasikan konsep yang diajarkan," katanya.
Salah satu ciri khas lain dari metode Gasing, lanjut Kamaruddin, adalah anak-anak dapat melakukan perhitungan di luar kepala dengan cepat.
"Ya, ini sudah kami wujudkan metode Gasing kepada siswa sekolah di wilayah daratan kota Biak sekitarnya dengan menghadirkan langsung Prof Yohanes Surya," katanya.
Dan, program lanjutan berhitung cepat dengan metode Gasing untuk bulan Mei dan Juni merambah siswa sekolah di pulau Padaido/Aimando hingga kepulauan Numfor.
Ia mengatakan, ke depan dengan siswa-siswi mengikuti program belajar berhitung cepat dengan Gasing dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia generasi emas Biak Numfor.
"Jajaran Disdikbud Biak Numfor sangat termotivasi meningkatkan kualitas layanan pendidikan untuk merealisasikan visi misi Bupati Herry Ario Naap mewujudkan Biak yang religius berkarakter dan berbudaya," harap Kepala Disdikbud Biak Numfor Kamaruddin.