Jayapura (ANTARA) -
Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua mengimbau kepada jamaah calon haji agar menjaga nama baik Bumi Cenderawasih selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci dengan mengikuti semua peraturan yang berlaku.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Klemens Taran dalam siaran pers di Jayapura, Senin, mengatakan karena adanya perbedaan budaya, jamaah juga tidak malu untuk bertanya.
"Kami juga berpesan para calon haji agar menjaga kesehatan serta kekompakan bersama selama menjalani ibadah haji hingga kembali ke Tanah Air," katanya.
Klemens, mengatakan pihaknya menekankan pentingnya menerapkan sikap persaudaraan, terutama saat menjalani suatu ibadah.
"Sebab, setiap ajaran agama apapun telah diajarkan jika persaudaraan di tengah perbedaan merupakan rahmat Tuhan yang tercurah kepada setiap umat-Nya," ujarnya.
Dia menjelaskan jamaah calon haji asal Papua berjumlah 1.028 orang terbagi menjadi tiga kelompok terbang, yakni kloter 7, 8 dan 9 dengan jadwal yang berbeda mulai 28-30 Mei 2023.
"Jamaah calon haji Papua yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci Mekah, yakni kloter 7 dan 8, masih tersisa kloter 9 yang belum berangkat," katanya.
Dia menambahkan JCH asal Papua pada kloter 7 berjumlah 196 orang, dari Kabupaten Merauke 122 orang, Kabupaten Kepulauan Yapen 38 orang, Kabupaten Mappi 16 orang, dan Kabupaten Boven Digoel 19 orang, dengan satu orang Petugas Haji Daerah (PHD).
Dia menambahkan JCH asal Papua pada kloter 7 berjumlah 196 orang, dari Kabupaten Merauke 122 orang, Kabupaten Kepulauan Yapen 38 orang, Kabupaten Mappi 16 orang, dan Kabupaten Boven Digoel 19 orang, dengan satu orang Petugas Haji Daerah (PHD).
"Sedangkan JCH Provinsi Papua pada kloter 8 berjumlah 388 orang, dari Kota Jayapura sebanyak 284 orang, Kabupaten Jayapura 45 orang, Kabupaten Jayawijaya 39 orang, Kabupaten Waropen delapan orang, Kabupaten Sarmi lima orang, Kabupaten Paniai tiga orang, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dua orang dan PHD 2 orang," ujarnya.