Nabire (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Tengah Valentinus Sudarjanto Sumito mengatakan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 di daerah itu merupakan langkah awal untuk menjaga alam wilayah setempat tetap lestari.
"Sebagai daerah otonomi yang baru ini pertama kali kami memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan ini menjadi langkah awal untuk kami membuat landasan yang baik dalam menjaga dan melestarikan alam," katanya di Nabire, Senin.
Pemerintah Provinsi Papua Tengah merupakan daerah pemekaran pertama yang memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan melaksanakan aksi bersih sampah plastik di Pantai Nabire dirangkai dengan penanaman pohon ketapang.
Kegiatan itu dilaksanakan PT Freeport Indonesia bersama Pemprov Papua Tengah sebagai bentuk penanganan dan pengelolaan sampah rumah tangga.
Menurut Sumito, dengan dilaksanakannya aksi tersebut itu berarti mengajak seluruh masyarakat di Papua Tengah untuk bisa menjaga lingkungan dengan baik agar tetap asri.
Dia menjelaskan apalagi Papua Tengah juga menjadi Daerah Otonomi Baru yang memiliki kebijakan dan rencana strategi daerah (Jakstrada) dalam pengelolaan sampah rumah tangga sehingga sehingga akan dijadikan semangat untuk penanganan sampah di wilayah itu.
Dia menambahkan pihaknya mengajak semua pemangku kepentingan di daerah itu untuk bersama-sama mengurangi penggunaan sampah plastik.
"Hal itu sesuai dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 yakni 'Beat Plastic Pollution' untuk itu kami mengajak semua pihak untuk melawan plastik," ujarnya.
"Sebagai daerah otonomi yang baru ini pertama kali kami memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan ini menjadi langkah awal untuk kami membuat landasan yang baik dalam menjaga dan melestarikan alam," katanya di Nabire, Senin.
Pemerintah Provinsi Papua Tengah merupakan daerah pemekaran pertama yang memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan melaksanakan aksi bersih sampah plastik di Pantai Nabire dirangkai dengan penanaman pohon ketapang.
Kegiatan itu dilaksanakan PT Freeport Indonesia bersama Pemprov Papua Tengah sebagai bentuk penanganan dan pengelolaan sampah rumah tangga.
Menurut Sumito, dengan dilaksanakannya aksi tersebut itu berarti mengajak seluruh masyarakat di Papua Tengah untuk bisa menjaga lingkungan dengan baik agar tetap asri.
Dia menjelaskan apalagi Papua Tengah juga menjadi Daerah Otonomi Baru yang memiliki kebijakan dan rencana strategi daerah (Jakstrada) dalam pengelolaan sampah rumah tangga sehingga sehingga akan dijadikan semangat untuk penanganan sampah di wilayah itu.
Dia menambahkan pihaknya mengajak semua pemangku kepentingan di daerah itu untuk bersama-sama mengurangi penggunaan sampah plastik.
"Hal itu sesuai dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 yakni 'Beat Plastic Pollution' untuk itu kami mengajak semua pihak untuk melawan plastik," ujarnya.