Jayapura (ANTARA) - Pelaksana harian (Plh) Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun meminta agar pembahasan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Otonomi Khusus (Musrenbangsus) harus memfokuskan pembahasan mengenai potensi-potensi di daerah delapan kabupaten dan satu kota.
“Kami berharap kegiatan Musrenbangsus Papua menghasilkan program yang bukan biasa-biasa saja,” katanya usai membuka kegiatan di Aula Kantor Gubernur Papua, Rabu (7/6).
Menurut Ridwan, untuk itu kegiatan Musrenbangsus ini sangat penting dibahas apalagi pascapemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB), karena itu pihaknya meminta agar melakukan yang terbaik, jangan seperti biasa-biasa saja tapi harus menghasilkan yang luar biasa.
“Saya juga menekankan hasil dari Musrenbangsus harus bisa dilaksanakan secara nyata dan dapat diukur,” ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk itu optimalisasi potensi daerah menjadi penting agar memberikan dampak pada peningkatan ekonomi daerah. Apalagi jika produk dari masing-masing daerah itu bisa dipasarkan tak hanya di dalam negeri tapi juga luar negeri.
“Delapan kabupaten dan satu kota yang ada di Papua ini mempunyai potensi, seperti Kabupaten Sarmi dengan Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit, Biak kaya akan hasil lautnya dan lainnya. Sehingga perlu angkat bersama-sama agar menjadi nilai ekonomi tinggi bagi daerah,” katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga mendorong agar pemerintah kabupaten dan kota di Papua menyiapkan produk khasnya untuk dipasarkan saat pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023.
“Saya minta kabupaten dan kota harus hadir membawa produk lokal masing-masing agar dikenal oleh wisatawan karena pada pembukaan akan dibuka Presiden Joko Widodo,”ujarnya lagi.
Sebelumnya, selain kegiatan pembahasan Musrenbangsus ada juga Sosialisasi Peraturan Gubernur tentang Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Tahun Anggaran 2023 dan Sosialisasi Jabatan Fungsional Bidang Kepegawaian di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, di aula Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Rabu (7/6).