Biak (ANTARA) - Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Biak Numfor menyebutkan pada Tahun Pelajaran 2023 terdapat 32 siswa warga belajar dari kalangan orang asli Papua lulus ujian akhir program pendidikan kesetaraan.
"Hasil ujian akhir kelulusan pendidikan kesetaraan dari 32 siswa untuk Paket A (setara SD) tiga siswa, Paket B (setara SMP) enam siswa dan Paket C (setara SMA) sebanyak 23 siswa warga belajar," kata Kepala SKB Biak Numfor Margaretha Singgamui setelah pengumuman kelulusan program pendidikan itu di Biak, Kamis.
Ia menyebut siswa pendidikan kesetaraan yang lulus itu sudah mengikuti tahapan pembelajaran tatap muka di kelas secara optimal dan mandiri dan tutorial belajar sekolah, dengan dibuktikan dokumen administratif hasil penilaian sumatif.
Kriteria lain kelulusan pendidikan kesetaraan, kata dia, bukti hadir peserta didik, memiliki nomor induk siswa dikeluarkan sekolah, serta nomor induk siswa nasional dikeluarkan pusdatin.
"Serta memperoleh nilai evaluasi pendidikan kesetaraan dan evaluasi akhir semester satu hingga enam pada mata pelajaran yang dibebankan hingga memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang dibuktikan dalam bentuk leger," ujarnya.
Salah satu siswa program pendidikan itu, S. Willem Wader, mengakui setelah lulus Paket C akan mendaftar masuk prajurit TNI.
"Puji Tuhan saya bisa selesai pendidikan Paket C yang ijazahnya akan dipakai melamar mendaftar prajurit TNI, terima kasih atas pengumuman kelulusan, " ujar dia setelah menerima pengumuman kelulusan dan pelepasan siswa pendidikan kesetaraan SKB Biak.
Pelaksana Tugas Asisten 1 Sekda Biak Semuel Rumaikeuw berharap, mereka yang telah menyelesaikan pendidikan kesetaraan untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi supaya menjadi "generasi emas" Biak Numfor yang cerdas.
"Peluang untuk melanjutkan sekolah tetap terbuka dan mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Biak Numfor," kata dia.
Pada waktu bersamaan juga dilakukan pengukuhan untuk kelulusan siswa tingkat PAUD berjumlah 46 anak, terdiri atas kelas persiapan 22 siswa, kelas mandiri 13 siswa, dan kelas ceria 11 siswa.
"Hasil ujian akhir kelulusan pendidikan kesetaraan dari 32 siswa untuk Paket A (setara SD) tiga siswa, Paket B (setara SMP) enam siswa dan Paket C (setara SMA) sebanyak 23 siswa warga belajar," kata Kepala SKB Biak Numfor Margaretha Singgamui setelah pengumuman kelulusan program pendidikan itu di Biak, Kamis.
Ia menyebut siswa pendidikan kesetaraan yang lulus itu sudah mengikuti tahapan pembelajaran tatap muka di kelas secara optimal dan mandiri dan tutorial belajar sekolah, dengan dibuktikan dokumen administratif hasil penilaian sumatif.
Kriteria lain kelulusan pendidikan kesetaraan, kata dia, bukti hadir peserta didik, memiliki nomor induk siswa dikeluarkan sekolah, serta nomor induk siswa nasional dikeluarkan pusdatin.
"Serta memperoleh nilai evaluasi pendidikan kesetaraan dan evaluasi akhir semester satu hingga enam pada mata pelajaran yang dibebankan hingga memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang dibuktikan dalam bentuk leger," ujarnya.
Salah satu siswa program pendidikan itu, S. Willem Wader, mengakui setelah lulus Paket C akan mendaftar masuk prajurit TNI.
"Puji Tuhan saya bisa selesai pendidikan Paket C yang ijazahnya akan dipakai melamar mendaftar prajurit TNI, terima kasih atas pengumuman kelulusan, " ujar dia setelah menerima pengumuman kelulusan dan pelepasan siswa pendidikan kesetaraan SKB Biak.
Pelaksana Tugas Asisten 1 Sekda Biak Semuel Rumaikeuw berharap, mereka yang telah menyelesaikan pendidikan kesetaraan untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi supaya menjadi "generasi emas" Biak Numfor yang cerdas.
"Peluang untuk melanjutkan sekolah tetap terbuka dan mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Biak Numfor," kata dia.
Pada waktu bersamaan juga dilakukan pengukuhan untuk kelulusan siswa tingkat PAUD berjumlah 46 anak, terdiri atas kelas persiapan 22 siswa, kelas mandiri 13 siswa, dan kelas ceria 11 siswa.