Biak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Biak Numfor memberikan bimbingan teknis (Bimtek) pelatihan kerang-kerangan bagi 20 anak muda milenial pelaku usaha di Biak, Kamis.
"Tujuan dari kegiatan ini untuk memperkenalkan potensi kerang-kerangan juga memberdayakan para pelaku usaha dan pelajar milenial agar mampu membantu perekonomian keluarga," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Papua Omah Laduani Ladamay ketika membuka acara di Biak, Kamis.
Dengan memanfaatkan limbah kulit kerang menjadi barang hingga yang memiliki nilai ekonomis, lanjut dia, guna mendatangkan pendapatan uang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindag Biak Y Usior mengaku, cangkang kerang merupakan limbah yang sering kita jumpai di pesisir pantai yang dapat dimanfaatkan menjadi aneka macam hiasan.
"Kulit kerang dan cangkang siput laut sering kali dibuang oleh warga karena dianggap sebagai limbah berdampak negatif terhadap lingkungan," ujarnya.
Limbah kulit kerang dan cangkang siput laut, menurut Usior, memiliki nilai ekonomis lebih untuk keluarga jika bisa diolah menjadi aneka macam hiasan rumah tangga.
Di tangan dan diolah anak muda milenial Biak, menurut Usior, selama ini limbah kulit kerang dan cangkang siput laut bisa dibuat berbagai aneka hiasan rumah tangga sehingga bisa dijual mendatangkan uang.
Salah satu guru pendamping pelatihan Wiwin mengatakan, belajar mengolah kulit kerang menjadi hiasan merupakan implementasi kurikulum Merdeka Belajar di kalangan anak siswa milenial.
"Potensi kulit kerang yang banyak dijumpai di pantai ternyata bisa diolah menjadi hiasan rumah tangga dan dijual akan mendatangkan uang buat keluarga," sebut Wiwin.
Adapun jenis pelatihan pembuatan kerajinan kerang–kerangan ini antara lain bros dari kulit kerang, hiasan bunga, kotak tisu, bingkai foto, gantungan kunci, gantungan lampu dan yang lainnya.
Bimtek kerang-kerangan berlangsung selama dua hari yakni Kamis dan Jumat, mulai 20 Juli hingga 21 Juli 2023 dibuka Kadis Perindagkop UKM Papua Omah Laduani Ladamay berlangsung di aula Disperindag Biak Jalan Gua Jepang Distrik Samofa.
"Tujuan dari kegiatan ini untuk memperkenalkan potensi kerang-kerangan juga memberdayakan para pelaku usaha dan pelajar milenial agar mampu membantu perekonomian keluarga," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Papua Omah Laduani Ladamay ketika membuka acara di Biak, Kamis.
Dengan memanfaatkan limbah kulit kerang menjadi barang hingga yang memiliki nilai ekonomis, lanjut dia, guna mendatangkan pendapatan uang.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindag Biak Y Usior mengaku, cangkang kerang merupakan limbah yang sering kita jumpai di pesisir pantai yang dapat dimanfaatkan menjadi aneka macam hiasan.
"Kulit kerang dan cangkang siput laut sering kali dibuang oleh warga karena dianggap sebagai limbah berdampak negatif terhadap lingkungan," ujarnya.
Limbah kulit kerang dan cangkang siput laut, menurut Usior, memiliki nilai ekonomis lebih untuk keluarga jika bisa diolah menjadi aneka macam hiasan rumah tangga.
Di tangan dan diolah anak muda milenial Biak, menurut Usior, selama ini limbah kulit kerang dan cangkang siput laut bisa dibuat berbagai aneka hiasan rumah tangga sehingga bisa dijual mendatangkan uang.
Salah satu guru pendamping pelatihan Wiwin mengatakan, belajar mengolah kulit kerang menjadi hiasan merupakan implementasi kurikulum Merdeka Belajar di kalangan anak siswa milenial.
"Potensi kulit kerang yang banyak dijumpai di pantai ternyata bisa diolah menjadi hiasan rumah tangga dan dijual akan mendatangkan uang buat keluarga," sebut Wiwin.
Adapun jenis pelatihan pembuatan kerajinan kerang–kerangan ini antara lain bros dari kulit kerang, hiasan bunga, kotak tisu, bingkai foto, gantungan kunci, gantungan lampu dan yang lainnya.
Bimtek kerang-kerangan berlangsung selama dua hari yakni Kamis dan Jumat, mulai 20 Juli hingga 21 Juli 2023 dibuka Kadis Perindagkop UKM Papua Omah Laduani Ladamay berlangsung di aula Disperindag Biak Jalan Gua Jepang Distrik Samofa.