Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) terus berupaya menstabilkan harga daging ayam melalui pasokan pelaku usaha lokal setempat.

"Ketersediaan pasokan daging ayam lokal di pasar Biak Numfor dapat menjamin kenormalan harga," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Masyarakat Veteriner DPKP Rahmatullah menanggapi kestabilan harga daging ayam di Biak, Jumat.

Ia berharap, pasokan daging lokal di Biak dapat mendorong harga daging ayam relatif stabil berkisar Rp38 ribu hingga Rp40 ribu/kg seperti biasanya.

"Distributor ayam potong lokal untuk memperbanyak produksi sehingga menjaga ketersediaan stok daging ayam dalam upaya menekan kenaikan harga di pasar," harapnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Yubelius Usior mengatakan, saat ini suplai daging ayam potong di Biak masih lancar sehingga membantu ketersediaan pasokan kebutuhan masyarakat.

Jika daging ayamnya stok tersedia, menurut Usior, maka permintaan konsumen terhadap kebutuhan bahan pokok dapat terpenuhi aman dan harga relatif stabil di pasaran.

Jajaran Disperindag Biak Numfor, menurut Usior, terus melakukan pengawasan untuk mencegah terjadinya penimbunan bahan pokok untuk masyarakat.

"Kami harapkan pasokan ayam bisa terpenuhi dari produksi pelaku usaha lokal sehingga dapat menjaga kestabilan harga daging ayam di pasaran, " harap Usior.

Pantauan ANTARA hingga Jumat, pukul 13.00 WIT di pasar dan toko swalayan harga daging ayam potong hingga kini masih dijual seharga Rp42 ribu/kg. Harga ini, mengalami kenaikan berkisar Rp5.000/kg dibandingkan harga biasanya Rp36 ribu hingga Rp38 ribu/kg.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024