Jayapura (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jayapura, Papua, menyiapkan dua kampung yakni Kayu Pulo (Tahima Soroma) dan Enggros untuk masuk dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
"Dua kampung itu yang sementara kami data untuk masuk dalam ADWI 2024 sebagai upaya kami dalam mengembangkan wisata di daerah ini," kata Kepala Dispar Kota Jayapura Matias Mano di Jayapura, Jumat.
Menurut Mano, pihaknya terus mempromosikan seluruh destinasi wisata di Kota Jayapura tidak saja melalui media sosial tetapi juga berbagai ajang yang dilakukan selama 2023 seperti Festival "Port Numbay" dan Festival "cross border" serta "Irian Creative Week".
"Ini adalah program khusus Dinas Pariwisata pada 2023 dalam rangka mengembangkan sektor pariwisata Kota Jayapura agar lebih dikenal masyarakat luas," ujarnya.
Terkait itu, ke depan pihaknya melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pembangunan destinasi wisata seperti mendata kembali terkait pelaksanaan kegiatan di masing-masing tempat wisata sekaligus melakukan pembentukan kembali kelompok sadar wisata.
Dia menjelaskan dalam pendataan dan pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kota Jayapura diharapkan agar kelompok tersebut dapat membantu Pemkot Jayapura dalam mempromosikan objek wisata.
"Tujuan dibentuk kelompok itu juga untuk pengembangan pembangunan kepariwisataan daerah guna meningkatkan pendapatan asli daerah dan masyarakat setempat," katanya.
Dia menambahkan sektor pariwisata menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Kota Jayapura sehingga sangat penting untuk mengembangkan destinasi wisata menjadi lebih baik.
"Kami juga akan terus melakukan pelatihan dan pendampingan bagi pengelola wisata agar dapat memproduksi berbagai macam produk yang bisa dijadikan cenderamata bagi pengunjung," ujarnya lagi.
"Dua kampung itu yang sementara kami data untuk masuk dalam ADWI 2024 sebagai upaya kami dalam mengembangkan wisata di daerah ini," kata Kepala Dispar Kota Jayapura Matias Mano di Jayapura, Jumat.
Menurut Mano, pihaknya terus mempromosikan seluruh destinasi wisata di Kota Jayapura tidak saja melalui media sosial tetapi juga berbagai ajang yang dilakukan selama 2023 seperti Festival "Port Numbay" dan Festival "cross border" serta "Irian Creative Week".
"Ini adalah program khusus Dinas Pariwisata pada 2023 dalam rangka mengembangkan sektor pariwisata Kota Jayapura agar lebih dikenal masyarakat luas," ujarnya.
Terkait itu, ke depan pihaknya melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pembangunan destinasi wisata seperti mendata kembali terkait pelaksanaan kegiatan di masing-masing tempat wisata sekaligus melakukan pembentukan kembali kelompok sadar wisata.
Dia menjelaskan dalam pendataan dan pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kota Jayapura diharapkan agar kelompok tersebut dapat membantu Pemkot Jayapura dalam mempromosikan objek wisata.
"Tujuan dibentuk kelompok itu juga untuk pengembangan pembangunan kepariwisataan daerah guna meningkatkan pendapatan asli daerah dan masyarakat setempat," katanya.
Dia menambahkan sektor pariwisata menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Kota Jayapura sehingga sangat penting untuk mengembangkan destinasi wisata menjadi lebih baik.
"Kami juga akan terus melakukan pelatihan dan pendampingan bagi pengelola wisata agar dapat memproduksi berbagai macam produk yang bisa dijadikan cenderamata bagi pengunjung," ujarnya lagi.