Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Puncak, Papua Tengah, memperpanjang penanganan bencana alam akibat cuaca ekstrem di Distrik Agandugume dan Lambewi hingga Oktober mendatang.
Diperpanjangnya penanganan di dua distrik itu agar pengiriman berbagai bantuan yang saat ini berada di Timika dapat diselesaikan, mengingat pesawat hanya dapat mengangkut sekitar satu ton, kata Bupati Puncak Willem Wandik di Jayapura, Kamis.
Ketika dihubungi dari Jayapura, Bupati Wandik mengaku hanya menyewa satu pesawat untuk mengangkut berbagai bantuan yang saat ini berada di Timika.
Ia mengatakan hanya ada satu perusahaan penerbangan yang mau melayani terbang ke Agandugume, yakni PT Revan, sedangkan lainnya tidak mau terbang dengan alasan keamanan.
"Kita hanya bisa menggunakan pesawat milik PT. Revan untuk mengangkut berbagai bantuan dari Timika dalam jumlah terbatas, belum lagi bila cuaca buruk, terpaksa tidak ada penerbangan ke kawasan itu," kata Wandik.
Bupati Puncak mengaku dampak bencana alam cuaca ekstrem mengakibatkan tanaman masyarakat mati, sehingga dengan diperpanjangnya penanganan bencana diharapkan sudah dapat bercocok tanam kembali.
Terkait kondisi kesehatan masyarakat, Wandik mengaku secara umum sehat dan tim kesehatan yang diturunkan sudah kembali dari Agandugume.
"Mudah-mudahan cuaca terus berangsur membaik, sehingga masyarakat dapat kembali bercocok tanam," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemda Puncak perpanjang penanganan bencana di Agandugume dan Lambewi
Diperpanjangnya penanganan di dua distrik itu agar pengiriman berbagai bantuan yang saat ini berada di Timika dapat diselesaikan, mengingat pesawat hanya dapat mengangkut sekitar satu ton, kata Bupati Puncak Willem Wandik di Jayapura, Kamis.
Ketika dihubungi dari Jayapura, Bupati Wandik mengaku hanya menyewa satu pesawat untuk mengangkut berbagai bantuan yang saat ini berada di Timika.
Ia mengatakan hanya ada satu perusahaan penerbangan yang mau melayani terbang ke Agandugume, yakni PT Revan, sedangkan lainnya tidak mau terbang dengan alasan keamanan.
"Kita hanya bisa menggunakan pesawat milik PT. Revan untuk mengangkut berbagai bantuan dari Timika dalam jumlah terbatas, belum lagi bila cuaca buruk, terpaksa tidak ada penerbangan ke kawasan itu," kata Wandik.
Bupati Puncak mengaku dampak bencana alam cuaca ekstrem mengakibatkan tanaman masyarakat mati, sehingga dengan diperpanjangnya penanganan bencana diharapkan sudah dapat bercocok tanam kembali.
Terkait kondisi kesehatan masyarakat, Wandik mengaku secara umum sehat dan tim kesehatan yang diturunkan sudah kembali dari Agandugume.
"Mudah-mudahan cuaca terus berangsur membaik, sehingga masyarakat dapat kembali bercocok tanam," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemda Puncak perpanjang penanganan bencana di Agandugume dan Lambewi