Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Papua memberi penguatan bagi para kader posyandu untuk pencegahan dan penanganan stunting melalui Jambore Kader Posyandu yang berlangsung pada 18-19 Agustus 2023.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari di Jayapura, Jumat, mengatakan kader merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan sehingga jambore tersebut dilakukan untuk penyegaran dan menambahkan pengetahuan terkait penyuluhan singkat terhadap kesehatan balita.

"Supaya mereka juga bisa mobilisasi masyarakat untuk bersama-sama baik ibu hamil maupun orang tua untuk membawa balita ke posyandu dalam upaya menekan angka stunting di Kota Jayapura," katanya.

Menurut Sri, kader posyandu di Kota Jayapura sebanyak 300 orang terdiri dari 218 puskesmas yang ada di daerah tersebut.

Dia menjelaskan angka prevalensi stunting di Kota Jayapura masih cukup tinggi karena memang kesadaran orang tua untuk membawa anak ke posyandu itu masih kurang.

"Berdasarkan perhitungan aplikasi online Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGM) jumlah balita ditargetkan untuk diukur harus 25 ribu tetapi baru lima ribu anak yang diukur atau 12,6 persen," ujarnya.

Dia menambahkan saat ini sementara dilakukan survei kesehatan Indonesia untuk mengetahui angka stunting di Kota Jayapura meningkat atau menurun.

"Kami harap setelah survei dilakukan angka stunting di Kota Jayapura bisa menurun sehingga target nasional pada 2024 di angka 14 persen bisa dicapai," katanya lagi.

Dia mengatakan angka prevalensi stunting di Kota Jayapura jika berdasarkan survei status gizi nasional masih berada di angka 20,6 persen.

Penjabat Sekretaris Kota Jayapura Robby Awi saat membuka jambore kader posyandu mengatakan pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut para kader bisa membantu pemerintah daerah setempat untuk menurunkan angka stunting di daerah itu secara bertahap.

"Sehingga diharapkan juga bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkot Jayapura dapat bersama-sama berkolaborasi dalam pencegahan stunting," katanya.

 

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024