Jayapura (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Papua menargetkan semua pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif di wilayah itu bisa melakukan transaksi melalui aplikasi Quick Response Indonesian Standard (QRIS).

"Kami mau supaya semua pelaku UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Jayapura harus memberikan pelayanan transaksi non tunai melalui aplikasi QRIS guna mewujudkan layanan kota cerdas (Smart city)," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Matias Mano di Jayapura, Minggu.

Menurut Matias, pihaknya juga mendorong agar semua masyarakat di Kota Jayapura yang sudah melek teknologi bisa menggunakan transaksi non tunai sebagai gaya hidup modern saat ini.

"Karena transaksi non tunai banyak manfaatnya seperti uang bisa tersimpan dengan aman, manajemen keuangan tercatat dengan baik dan tidak mengalami kesulitan mencari uang kembali," ujarnya.

Dia menjelaskan ke depan Dinas Pariwisata Kota Jayapura akan terus menyosialisasikan penggunaan QRIS kepada semua pelaku usaha di daerah sehingga bisa melayani transaksi non tunai.

"Harapannya bisa 100 persen semua pelaku usaha bisa menggunakan QRIS apalagi Jayapura sebagai kota jasa dan perdagangan sehingga akan lebih baik jika semua menjadikan transaksi non tunai sebagai pilihan yang utama," ujarnya.

Dia menambahkan transaksi menggunakan aplikasi QRIS bisa menjadi sangat penting bagi pelaku UMKM di era digital selain pembayaran lebih aman tetapi juga cepat, mudah dan praktis.

"Ini yang akan kami dorong terus sehingga baik pelaku pariwisata, ekonomi kreatif dan semua UMKM serta pedagang di pasar bisa menggunakan aplikasi QRIS," katanya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dispar Jayapura targetkan semua pelaku usaha bertransaksi melalui QRIS

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024