Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendorong edukasi pendidikan politik bagi pemilih pemula yang merupakan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di daerah tersebut menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua, Jeri A. Yudianto di Jayapura, Rabu, mengatakan upaya untuk mendorong edukasi politik bagi pemilih pemula saat ini gencar dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat.
Menurut Jery, Kesbangpol Provinsi Papua telah melakukan sosialisasi pendidikan politik bagi pelajar SMA Negeri 1 Sarmi dan SMA YPK Eben Haezer Sarmi di mana peserta yang dihadiri sebanyak 50 orang pada Selasa 5 September 2023.
"Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam memberikan hak politiknya pada Pemilu serentak 2024," katanya.
Dia menjelaskan dengan adanya kegiatan itu diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pemilih pemula tentang politik dan pemilu sekaligus meningkatkan partisipasi dari pemilih.
"Melalui sosialisasi itu juga kami berharap supaya pemerintah daerah setempat pro aktif memberi edukasi politik kepada pemilih pemula di Sarmi mulai dari wilayah perkotaan hingga pelosok," ujarnya.
Dia menambahkan dengan demikian maka gema tahun politik kepada pemilih pemula bisa dilanjutkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarmi untuk menciptakan pemilu yang aman dan damai di daerah dan di Papua secara umum.
"Kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar berpartisipasi dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu di Papua dengan tidak golput," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua, Jeri A. Yudianto di Jayapura, Rabu, mengatakan upaya untuk mendorong edukasi politik bagi pemilih pemula saat ini gencar dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat.
Menurut Jery, Kesbangpol Provinsi Papua telah melakukan sosialisasi pendidikan politik bagi pelajar SMA Negeri 1 Sarmi dan SMA YPK Eben Haezer Sarmi di mana peserta yang dihadiri sebanyak 50 orang pada Selasa 5 September 2023.
"Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam memberikan hak politiknya pada Pemilu serentak 2024," katanya.
Dia menjelaskan dengan adanya kegiatan itu diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pemilih pemula tentang politik dan pemilu sekaligus meningkatkan partisipasi dari pemilih.
"Melalui sosialisasi itu juga kami berharap supaya pemerintah daerah setempat pro aktif memberi edukasi politik kepada pemilih pemula di Sarmi mulai dari wilayah perkotaan hingga pelosok," ujarnya.
Dia menambahkan dengan demikian maka gema tahun politik kepada pemilih pemula bisa dilanjutkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarmi untuk menciptakan pemilu yang aman dan damai di daerah dan di Papua secara umum.
"Kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar berpartisipasi dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu di Papua dengan tidak golput," katanya.