Jayapura (ANTARA) - Harga beras dan gula pasir di pasar Hamadi Kota Jayapura, Papua, mengalami kenaikan rata-rata sekitar Rp1.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang di Jayapura Yusuf kepada Antara, Senin di Jayapura mengakui adanya kenaikan harga beras dari berbagai merk di Jayapura sejak awal bulan September lalu.
Rata-rata kenaikan sekitar Rp1.000 per kilogram, karena kenaikan harga juga sudah mulai dari distributor.
Kenaikan gula pasir eceran baru terjadi seminggu terakhir dan saat ini dijual seharga Rp16.000 per kilogram dari sebelumnya Rp15.000 per kilogram karena harga satu karung isi 50 kilogram naik dari Rp710.000 menjadi Rp750.000.
Harga beras bermerk seperti merk Kano dari Rp13.000 per kilogram naik menjadi Rp14.000 per kilogram, merk 99 dari Rp14.000 per kilogram menjadi Rp15.000.
"Bila membeli dalam karung harganya relatif lebih murah dibanding membeli eceran," kata Yusuf.
Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri pada Disperindagkop dan UMKM Papua Baji Idrus Baka secara terpisah mengakui adanya kenaikan harga kedua bahan pokok.
Ia mengakui, memang ada kenaikan paling banyak Rp1.000 per kilo baik di beras maupun gula pasir sedangkan harga lainnya seperti telur ayam ras masih stabil yakni berkisar Rp65.000 per rak isi 30 butir hingga Rp75.000 tergantung besar atau kecilnya telur.
Sedangkan harga bawang merah baik lokal maupun antar pulau mengalami penurunan seperti bawang merah antar pulau dari Rp50.000 per kilogram turun menjadi Rp45.000 per kilo.
"Sedangkan bawang merah lokal dari Rp45.000 per kilogram menjadi Rp35.000 per kilogram dan bawang putih dari Rp50.000 per kilogram menjadi Rp45.000 per kilogram," kata Idrus.
Salah seorang pedagang di Jayapura Yusuf kepada Antara, Senin di Jayapura mengakui adanya kenaikan harga beras dari berbagai merk di Jayapura sejak awal bulan September lalu.
Rata-rata kenaikan sekitar Rp1.000 per kilogram, karena kenaikan harga juga sudah mulai dari distributor.
Kenaikan gula pasir eceran baru terjadi seminggu terakhir dan saat ini dijual seharga Rp16.000 per kilogram dari sebelumnya Rp15.000 per kilogram karena harga satu karung isi 50 kilogram naik dari Rp710.000 menjadi Rp750.000.
Harga beras bermerk seperti merk Kano dari Rp13.000 per kilogram naik menjadi Rp14.000 per kilogram, merk 99 dari Rp14.000 per kilogram menjadi Rp15.000.
"Bila membeli dalam karung harganya relatif lebih murah dibanding membeli eceran," kata Yusuf.
Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri pada Disperindagkop dan UMKM Papua Baji Idrus Baka secara terpisah mengakui adanya kenaikan harga kedua bahan pokok.
Ia mengakui, memang ada kenaikan paling banyak Rp1.000 per kilo baik di beras maupun gula pasir sedangkan harga lainnya seperti telur ayam ras masih stabil yakni berkisar Rp65.000 per rak isi 30 butir hingga Rp75.000 tergantung besar atau kecilnya telur.
Sedangkan harga bawang merah baik lokal maupun antar pulau mengalami penurunan seperti bawang merah antar pulau dari Rp50.000 per kilogram turun menjadi Rp45.000 per kilo.
"Sedangkan bawang merah lokal dari Rp45.000 per kilogram menjadi Rp35.000 per kilogram dan bawang putih dari Rp50.000 per kilogram menjadi Rp45.000 per kilogram," kata Idrus.