Jayapura (ANTARA) - Prajurit Satgas Yonif Raider 300/Bjw melaksanakan kegiatan teritorial dengan membagikan perlengkapan sekolah kepada pelajar di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan.
"Perlengkapan sekolah itu meliputi tas berisi perlengkapan seperti buku dan pensil," kata Dansatgas Mobile Raider 300/Bjw Letkol Inf. Afri Swandi Ritonga dalam siaran persnya yang diterima di Jayapura, Selasa.
Perlengkapan sekolah yang dibagikan anggota diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pelajar di daerah itu.
Dansatgas mengatakan bahwa prajurit berupaya memberikan motivasi kepada para pelajar agar mereka rajin mengikuti pelajaran sehingga nantinya dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Satgas Yonif Raider 300/Bjw berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan pendidikan tetap berjalan di tengah konflik yang melibatkan KKB yang ada di wilayah itu.
"Kami hanya berupaya membantu anak-anak dan warga yang ada di tempat penugasan dengan memberikan berbagai bantuan, termasuk bibit sayuran dan buah-buahan serta kitab suci," kata Letkol Inf. Afri Swandi Ritonga.
Salah satu pelajar SMP di Sinak bernama Elsya Murib berharap agar tidak ada lagi sekolah yang dibakar karena ingin tetap bersekolah.
"Saya ingin menjadi suster atau masuk ke IPDN. Oleh karena itu, saya ingin Papua aman dan damai sehingga semua pihak menjaga iklim kondusif, dan jangan merusak sekolah karena kami ingin menggapai cita-cita," harap Elsya Murib.
"Perlengkapan sekolah itu meliputi tas berisi perlengkapan seperti buku dan pensil," kata Dansatgas Mobile Raider 300/Bjw Letkol Inf. Afri Swandi Ritonga dalam siaran persnya yang diterima di Jayapura, Selasa.
Perlengkapan sekolah yang dibagikan anggota diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pelajar di daerah itu.
Dansatgas mengatakan bahwa prajurit berupaya memberikan motivasi kepada para pelajar agar mereka rajin mengikuti pelajaran sehingga nantinya dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Satgas Yonif Raider 300/Bjw berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan pendidikan tetap berjalan di tengah konflik yang melibatkan KKB yang ada di wilayah itu.
"Kami hanya berupaya membantu anak-anak dan warga yang ada di tempat penugasan dengan memberikan berbagai bantuan, termasuk bibit sayuran dan buah-buahan serta kitab suci," kata Letkol Inf. Afri Swandi Ritonga.
Salah satu pelajar SMP di Sinak bernama Elsya Murib berharap agar tidak ada lagi sekolah yang dibakar karena ingin tetap bersekolah.
"Saya ingin menjadi suster atau masuk ke IPDN. Oleh karena itu, saya ingin Papua aman dan damai sehingga semua pihak menjaga iklim kondusif, dan jangan merusak sekolah karena kami ingin menggapai cita-cita," harap Elsya Murib.