Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura meningkatkan produktivitas beras lokal untuk menjaga pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jayapura Suliyono di Sentani, Jumat mengatakan produksi beras lokal di daerah ini terbatas sehingga perlu dukungan pemerintah untuk meningkatkannya.

“Titik-titik daerah yang menghasilkan beras lokal antara lain Distrik Namblong Kampung Karya Bumi dan Sumbe, Distrik Kemtuk Gresi, Nimbokrang dan Yapsi,” katanya.

Menurut Suliyono, beras lokal untuk menopang kebutuhan pangan Kabupaten Jayapura sudah pasti tidak mampu karena keterbatasan dalam produksi.

“Tidak mampu untuk menopang kebutuhan pangan di daerah ini sehingga harus didatangkan dari luar,” ujarnya.

Produksi beras untuk Kabupaten Jayapura sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat pada 2020 sebanyak 4.476 ton, 2021 3.093 ton dan 2022 1.395 ton.

Dengan produktivitas seperti ini, kata Suliyono memang butuh dukungan serius dari pemerintah daerah untuk meningkatkan produktivitas padi.

“Kita bisa lebih baik lagi dalam produktivitas setiap tahunnya asalkan semua pihak ikut terlibat dalam meningkatkan panen padi seperti pemberian bibit, harga dan akses pupuk yang terjangkau,” katanya.

Dia menambahkan beras yang ada di pasaran Kabupaten Jayapura saat ini datang dari Makassar dan Kediri untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah setempat.

“Inilah peran pemerintah untuk mengendalikan harga pangan dengan melakukan intervensi dalam bentuk penyaluran cadangan pangan, operasi pasar dan hal lain yang akan dikoordinasi ke tim ekonomi menyikapi kondisi ini,” ujarnya.








 

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024