Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua menggelar pangah murah untuk stabilitas pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi di daerah setempat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jayapura Suliyono di Sentani, Senin, mengatakan kegiatan ini dilakukan memperingati Hari Pangan Sedunia pada 16 Oktober 2023.

“Sudah tentu kegiatan pangan murah ini untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Jayapura yang harga beras  sudah mencapai Rp15-Rp17 ribu per kilogram,” katanya.

Menurut Suliyono, komoditi beras di daerah ini per tanggal 18 September 2023  merangkak naik.

“Masyarakat yang tidak mampu membeli beras di pasaran dapat datang ke tempat pangan murah di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura untuk beli beras di bawah harga pokok,” ujarnya.

Suliyono menjelaskan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras ini dijual dengan  harga di bawah harga pasar Rp11 ribu hingga Rp11.500 per kilogram.

“Kondisi saat ini di pasar harga beras mulai Rp15-Rp17 ribu per kilogram sehingga membuat warga kesusahan untuk membelinya,” katanya.

Dia menambahkan beras SPHP juga berkualitas bagus dengan kategori medium dan bagus untuk dikonsumsi masyarakat di daerah ini.

“Perkembangan hingga hari ini kenaikan beras di pasaran berkisar Rp337 rupiah/kg hingga Rp740 rupiah/kg dan masih tergolong baik,” katanya menjawab pertanyaan ANTARA.

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jayapura menggelar gerakan pangan murah dalam rangka stabilitas pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Senin (16/10) 2023.

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024