Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebutkan menjelang Natal dan Tahun Baru 2025 pihaknya bakal menggelar pasar murah sebanyak 32 kali hal ini dilakukan sebagai upaya mengendalikan stabilitas harga yang biasanya mengalami kenaikan saat hari raya keagamaan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Papua, Jeri Agus Yudianto di Jayapura, Kamis mengatakan pasar murah ini merupakan salah upaya pemerintah dalam meningkatkan juga daya beli masyarakat di mana banyak komoditas yang mengalami kenaikan.
"Untuk itu kami bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan upaya stabilitas harga agar laju inflasi tetap terjaga," katanya.
Menurut Jeri, melalui pasar murah tersebut maka pemerintah bersama TPID yakin harga-harga bahan pokok dapat lebih stabil.
“Sebanyak 32 kali pasar murah yang akan digelar pada beberapa titik diharapkan mampu menekan inflasi Papua,” ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu pihaknya juga bakal melakukan pemantauan langsung terhadap pergerakan harga bahan pokok yang ada di pasar-pasar.
“Masyarakat harus memanfaatkan pasar murah ini, sebab harga barang yang dijual lebih murah dari harga ritel,” katanya.
Dia menambahkan saat ini pihaknya masih terus melakukan koordinasi dan konsolidasi terkait dengan stok serta harga namun pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar berbelanja sesuai kebutuhan.