Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua melepasliarkan 29 satwa yang dilindungi di sekitar Cagar Alam Pegunungan Cycloop, wilayah administratif Kampung Asei Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) Perencanaan, Perlindungan, dan Pengawetan pada BBKSDA Papua Taufik Mubarak dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan jenis-jenis satwa yang dilepasliarkan pada Kamis (26/10) meliputi lima Burung Cenderawasih Kuning Kecil (Paradisaea Minor), dua Kakatua Koki (Cacatua Galerita), enam Perkici Kelapa (Trichoglossus Haematodus) dan 10 Kasturi Kepala Hitam (Lorius lory).
"Kemudian tiga Kadal Papua (Varanus sp), satu Boa Tanah (Candoia Aspera), satu Buaya Irian (Crocodylus Novaeguineae) dan satu Kuskus (Phalanger Orientalis)," katanya.
Menurutnya, semua satwa tersebut dalam kondisi sehat dan layak untuk dilepasliarkan, yang sebagian satwa merupakan hasil pengamanan dan sebagian lagi penyerahan dari masyarakat secara sukarela.
"Kami mengharapkan semakin banyak masyarakat yang memiliki kesadaran menjaga satwa liar di habitat alaminya," ujar Taufik Mubarak.
Kepala BBKSDA Papua AG Martana mengatakan pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam pelaksanaan lepas liar dan yang telah berhasil mengamankan satwa endemik daerah tersebut.
"Sejauh ini kerja sama para pihak dalam pengendalian peredaran satwa liar Papua yang dilindungi sudah berfungsi cukup baik, sehingga banyak keberhasilan dalam menggagalkan tindak ilegal satwa liar selama 2023," katanya.
Terkait itu pihaknya berharap ke depan semoga kesadaran masyarakat semakin baik akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, sehingga tidak ada lagi tindak ilegal satwa liar Papua yang dilindungi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BBKSDA Papua lepasliarkan 29 satwa dilindungi di Cagar Alam Cycloop
Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) Perencanaan, Perlindungan, dan Pengawetan pada BBKSDA Papua Taufik Mubarak dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan jenis-jenis satwa yang dilepasliarkan pada Kamis (26/10) meliputi lima Burung Cenderawasih Kuning Kecil (Paradisaea Minor), dua Kakatua Koki (Cacatua Galerita), enam Perkici Kelapa (Trichoglossus Haematodus) dan 10 Kasturi Kepala Hitam (Lorius lory).
"Kemudian tiga Kadal Papua (Varanus sp), satu Boa Tanah (Candoia Aspera), satu Buaya Irian (Crocodylus Novaeguineae) dan satu Kuskus (Phalanger Orientalis)," katanya.
Menurutnya, semua satwa tersebut dalam kondisi sehat dan layak untuk dilepasliarkan, yang sebagian satwa merupakan hasil pengamanan dan sebagian lagi penyerahan dari masyarakat secara sukarela.
"Kami mengharapkan semakin banyak masyarakat yang memiliki kesadaran menjaga satwa liar di habitat alaminya," ujar Taufik Mubarak.
Kepala BBKSDA Papua AG Martana mengatakan pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam pelaksanaan lepas liar dan yang telah berhasil mengamankan satwa endemik daerah tersebut.
"Sejauh ini kerja sama para pihak dalam pengendalian peredaran satwa liar Papua yang dilindungi sudah berfungsi cukup baik, sehingga banyak keberhasilan dalam menggagalkan tindak ilegal satwa liar selama 2023," katanya.
Terkait itu pihaknya berharap ke depan semoga kesadaran masyarakat semakin baik akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, sehingga tidak ada lagi tindak ilegal satwa liar Papua yang dilindungi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BBKSDA Papua lepasliarkan 29 satwa dilindungi di Cagar Alam Cycloop