Jayapura (ANTARA) -
Asosiasi Peternak Ayam Petelur se-tanah Tabi menyebutkan stok telur ayam di Papua cukup bahkan surplus 159 juta butir untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat khususnya menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
 
Ketua Asosiasi Peternak Ayam Petelur se-tanah Tabi Anike Fonataba di Jayapura, Kamis, mengatakan saat ini ada sebanyak 76 peternak ayam petelur dengan produksi telur ayam setiap harinya sebanyak 442.000 butir.
 
“Produksi telur lokal dari 76 peternak setiap harinya 142.000 telur, maka ketersediaan telur lokal Papua selama 1 tahun sebanyak 159 juta butir," katanya 
 
Menurut Anike, jumlah tersebut jika diasumsikan setiap orang selama 1 tahun akan mengonsumsi telur sebanyak 90 butir, maka selama itu kebutuhan telur di Papua dan beberapa wilayah di luar Provinsi Papua, hanya 144 juta butir.
 
"Produksi telur ayam lokal Papua, telah kami didistribusikan untuk wilayah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom dan Sarmi. Bahkan Provinsi Pegunungan Tengah yang mencakup wilayah Wamena, Lani Jaya, Tolikara, Mamberamo Raya dan Oksibil serta Yahukimo," ujarnya.
 
Dia menjelaskan dengan produksi telur yang setiap harinya 142.000 butir maka stok telur lokal di Papua sangat melimpah untuk itu kepada masyarakat setempat mengkonsumsi telur yang masih baru.
 
"Kualitas telur ayam lokal tidak kalah saing dengan yang ada di luar Papua, kemudian untuk ukuran sama bahkan telur lokal, lebih besar serta harga yakni Rp68 ribu per rak," katanya lagi.
 
Dia menambahkan untuk itu diharapkan masyarakat bisa membeli telur ayam lokal dengan begitu juga membantu, pertumbuhan ekonomi di Bumi Cenderawasih.
 
"Menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru
2024 kami menjamin stok telur dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024