Jayapura (ANTARA) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Papua Ronald Anthonio berharap pemerintah membantu mendorong ekspor ke Papua Nugini (PNG) melalui Jayapura.
"Kadin Papua sudah bersurat melalui Kadin Pusat agar memberikan peluang kepada pengusaha di daerah ini untuk terlibat dengan menjadikan Kota Jayapura sebagai pintu gerbang ekspor ke PNG," kata Ronald Anthonio, di Jayapura, Senin.
Dia menyatakan, dengan dijadikannya Jayapura sebagai pintu gerbang ekspor ke wilayah PNG dan sekitarnya selain dapat memperpendek jarak, juga memperkecil biaya operasional.
Apalagi ada jalan darat yang melintasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang berbatasan menuju Wutung (PNG), sehingga memudahkan untuk dilintasi dan jaraknya relatif pendek karena hanya sekitar satu jam perjalanan.
Pelabuhan Jayapura juga dapat dijadikan pelabuhan ekspor, karena jaraknya juga relatif pendek bila dibandingkan dari Pulau Jawa.
Selain itu, bila ekspor dilakukan melalui Jayapura maka para pelaku usaha dapat berkontribusi, sekaligus memberikan pendapatan bagi daerah, kata Ronald Anthonio.
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Jayapura Adeltus Lolok secara terpisah menyebutkan, nilai ekspor melalui PLBN Skouw ke PNG hingga bulan September 2023 mencapai Rp19 miliar atau meningkat dari periode yang sama tahun 2022 yang tercatat Rp8,8 miliar.
Bahan-bahan yang diekspor itu sebagian besar berupa bahan makanan dan bahan bangunan.
"Peluang ekspor ke PNG dan negara di sekitarnya masih terbuka, sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan para pengusaha di Jayapura dan sekitarnya," kata Adeltus Lolok.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kadin Papua berharap pemerintah bantu ekspor ke PNG lewat Jayapura
"Kadin Papua sudah bersurat melalui Kadin Pusat agar memberikan peluang kepada pengusaha di daerah ini untuk terlibat dengan menjadikan Kota Jayapura sebagai pintu gerbang ekspor ke PNG," kata Ronald Anthonio, di Jayapura, Senin.
Dia menyatakan, dengan dijadikannya Jayapura sebagai pintu gerbang ekspor ke wilayah PNG dan sekitarnya selain dapat memperpendek jarak, juga memperkecil biaya operasional.
Apalagi ada jalan darat yang melintasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang berbatasan menuju Wutung (PNG), sehingga memudahkan untuk dilintasi dan jaraknya relatif pendek karena hanya sekitar satu jam perjalanan.
Pelabuhan Jayapura juga dapat dijadikan pelabuhan ekspor, karena jaraknya juga relatif pendek bila dibandingkan dari Pulau Jawa.
Selain itu, bila ekspor dilakukan melalui Jayapura maka para pelaku usaha dapat berkontribusi, sekaligus memberikan pendapatan bagi daerah, kata Ronald Anthonio.
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Jayapura Adeltus Lolok secara terpisah menyebutkan, nilai ekspor melalui PLBN Skouw ke PNG hingga bulan September 2023 mencapai Rp19 miliar atau meningkat dari periode yang sama tahun 2022 yang tercatat Rp8,8 miliar.
Bahan-bahan yang diekspor itu sebagian besar berupa bahan makanan dan bahan bangunan.
"Peluang ekspor ke PNG dan negara di sekitarnya masih terbuka, sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan para pengusaha di Jayapura dan sekitarnya," kata Adeltus Lolok.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kadin Papua berharap pemerintah bantu ekspor ke PNG lewat Jayapura