Jayapura (ANTARA) - Kaskogabwilhan III Marsda TNI Deni Hasoloan mengatakan prajurit yang tergabung dalam Satgas Yonif 300/Bjw membantu penyaluran bantuan kepada warga yang sebelumnya meminta pengamanan di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Pemberian bantuan yang diberikan kepada warga dari 10 kampung dipimpin Plt. Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan Kabupaten Puncak Helena Magai.
Bantuan yang diserahkan itu untuk membantu mengatasi kesulitan warga yang ada di wilayah Distrik Gome, kata Kaskogabwilhan III Marsda TNI Deni Hasoloan dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Dikatakan, bhakti sosial yang ditandai penyerahan bantuan yang diserahkan kepada sekitar 300 orang dilaksanakan akibat aksi yang dilakukan KKB yang mengancam warga hingga ketakutan dan mengamankan ke pos TNI.
Akibatnya masyarakat khususnya Gome merasa trauma akibat KKB sering melakukan tindak kekerasan.
“Aksi teror yang dilakukan KKB telah membuat masyarakat meminta perlindungan TNI untuk mendapatkan rasa aman, dan prajurit segera melakukan aksi dengan membantu Pemda Puncak melaksanakan bhakti sosial berupa pemberian sembako untuk meringankan beban masyarakat Gome,” jelas Kaskogabwilhan III Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak.
Sebelumnya Penjabat Bupati Puncak Darwin Tobing secara terpisah mengakui, sebagian masyarakat dari 10 kampung di Gome sebagian sudah kembali ke kampung halamannya.
"Memang masyarakat Minggu (12/11) sempat mengamankan diri ke pos TNI di Gome, " jelas Darwin Tobing.
Warga yang mengungsi itu berasal dari Kampung Jenggernok, Wako, Nenggebuma(Tanah Merah), Agiyome, Upaga, Gome, Jonggong Golawi, Kilanungin, Misimaga dan Kampung Tigilobak.
Pemberian bantuan yang diberikan kepada warga dari 10 kampung dipimpin Plt. Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan Kabupaten Puncak Helena Magai.
Bantuan yang diserahkan itu untuk membantu mengatasi kesulitan warga yang ada di wilayah Distrik Gome, kata Kaskogabwilhan III Marsda TNI Deni Hasoloan dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Dikatakan, bhakti sosial yang ditandai penyerahan bantuan yang diserahkan kepada sekitar 300 orang dilaksanakan akibat aksi yang dilakukan KKB yang mengancam warga hingga ketakutan dan mengamankan ke pos TNI.
Akibatnya masyarakat khususnya Gome merasa trauma akibat KKB sering melakukan tindak kekerasan.
“Aksi teror yang dilakukan KKB telah membuat masyarakat meminta perlindungan TNI untuk mendapatkan rasa aman, dan prajurit segera melakukan aksi dengan membantu Pemda Puncak melaksanakan bhakti sosial berupa pemberian sembako untuk meringankan beban masyarakat Gome,” jelas Kaskogabwilhan III Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak.
Sebelumnya Penjabat Bupati Puncak Darwin Tobing secara terpisah mengakui, sebagian masyarakat dari 10 kampung di Gome sebagian sudah kembali ke kampung halamannya.
"Memang masyarakat Minggu (12/11) sempat mengamankan diri ke pos TNI di Gome, " jelas Darwin Tobing.
Warga yang mengungsi itu berasal dari Kampung Jenggernok, Wako, Nenggebuma(Tanah Merah), Agiyome, Upaga, Gome, Jonggong Golawi, Kilanungin, Misimaga dan Kampung Tigilobak.