Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura menyatakan hari libur Natal dan Tahun Baru 2024 pelayanan kesehatan di puskesmas tetap buka.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang di Sentani, Kamis mengatakan sesuai dengan surat edaran Bupati Jayapura mengenai cuti bersama dimulai pada 21 Desember 2023.
“Meski cuti bersama atau tanggal merah tetapi Unit Gawat Darurat (UGD) dan ruang tindakan pada puskesmas tetap melakukan aktivitas seperti biasa,” katanya.
Menurut Edward, mekanisme sudah berlangsung setiap tahun dimana tenaga kesehatan (nakes) yang beragama selain Nasrani yang akan bertugas dalam pelayanan.
“Mereka akan bertugas baik di UGD maupun ruang tindakan selama cuti bersama atau tanggal merah pada saat Nataru,” ujarnya.
Dia menjelaskan selain nakes yang beragama selain Kristen yang bertugas, mereka yang rumahnya di kompleks puskesmas atau dekat dengan puskesmas yang melayani kesehatan masyarakat selama libur Natal dan tahun baru.
“Kami dari dinas memberikan kebebasan kepada kepala puskesmas untuk mengatur jadwal piket selama libur Natal,” katanya.
Dia menambahkan untuk pelayanan di RSUD Yowari tidak ada libur, hanya pembagian waktu kerja yang diatur sehingga nakes yang beragama Masrani dapat beribadah saat natal dengan baik.
“Layanan poliklinik, ruang tindakan dan rawat inap semua berjalan seperti biasa di rumah sakit karena merupakan tempat rujukan terakhir setelah penanganan tidak bisa ditangani di puskesmas,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang di Sentani, Kamis mengatakan sesuai dengan surat edaran Bupati Jayapura mengenai cuti bersama dimulai pada 21 Desember 2023.
“Meski cuti bersama atau tanggal merah tetapi Unit Gawat Darurat (UGD) dan ruang tindakan pada puskesmas tetap melakukan aktivitas seperti biasa,” katanya.
Menurut Edward, mekanisme sudah berlangsung setiap tahun dimana tenaga kesehatan (nakes) yang beragama selain Nasrani yang akan bertugas dalam pelayanan.
“Mereka akan bertugas baik di UGD maupun ruang tindakan selama cuti bersama atau tanggal merah pada saat Nataru,” ujarnya.
Dia menjelaskan selain nakes yang beragama selain Kristen yang bertugas, mereka yang rumahnya di kompleks puskesmas atau dekat dengan puskesmas yang melayani kesehatan masyarakat selama libur Natal dan tahun baru.
“Kami dari dinas memberikan kebebasan kepada kepala puskesmas untuk mengatur jadwal piket selama libur Natal,” katanya.
Dia menambahkan untuk pelayanan di RSUD Yowari tidak ada libur, hanya pembagian waktu kerja yang diatur sehingga nakes yang beragama Masrani dapat beribadah saat natal dengan baik.
“Layanan poliklinik, ruang tindakan dan rawat inap semua berjalan seperti biasa di rumah sakit karena merupakan tempat rujukan terakhir setelah penanganan tidak bisa ditangani di puskesmas,” ujarnya.