Sentani (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo akan terus mendorong terwujudnya smart city atau kota cerdas di daerah setempat pada 2024.
“Smart city kota cerdas merupakan wilayah kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga,” kata Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Sabtu (23/12) 2023.
Menurutnya, Kota Sentani sudah harus mengarah ke kota cerdas karena merupakan daerah dengan adanya bandara utama untuk orang datang ke Papua.
“Untuk mensukseskan hal ini maka organisasi perangkat daerah (OPD) teknis seperti diskominfo harus tanggap melihat hal ini dengan menyediakan fasilitas internet gratis di tempat-tempat layanan umum sehingga mudah diakses masyarakat terutama pelajar,” ujarnya.
Dia menjelaskan daerah itu dikatakan smart city kalau terdapat enam kategori yaitu masyarakat penghuni kota, lingkungan, prasarana, ekonomi, mobilitas, serta konsep smart living.
“Dengan mengoptimalkan keenam indikator tersebut, konsep smart city bukan lagi sesuatu yang tidak bisa dicapai pasti mudah untuk diwujudkan di Sentani,” katanya.
Dia menambahkan pada 2024 semua OPD untuk sama-sama mendorong Kota Sentani menjadi smart city untuk meningkatkan kualitas daerahnya termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) di dalamnya.
“Program dan kegiatan di 54 OPD Kabupaten Jayapura harus saling terintegrasi dalam mewujudkan kota cerdas di Papua,” ujarnya.
“Smart city kota cerdas merupakan wilayah kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga,” kata Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Sabtu (23/12) 2023.
Menurutnya, Kota Sentani sudah harus mengarah ke kota cerdas karena merupakan daerah dengan adanya bandara utama untuk orang datang ke Papua.
“Untuk mensukseskan hal ini maka organisasi perangkat daerah (OPD) teknis seperti diskominfo harus tanggap melihat hal ini dengan menyediakan fasilitas internet gratis di tempat-tempat layanan umum sehingga mudah diakses masyarakat terutama pelajar,” ujarnya.
Dia menjelaskan daerah itu dikatakan smart city kalau terdapat enam kategori yaitu masyarakat penghuni kota, lingkungan, prasarana, ekonomi, mobilitas, serta konsep smart living.
“Dengan mengoptimalkan keenam indikator tersebut, konsep smart city bukan lagi sesuatu yang tidak bisa dicapai pasti mudah untuk diwujudkan di Sentani,” katanya.
Dia menambahkan pada 2024 semua OPD untuk sama-sama mendorong Kota Sentani menjadi smart city untuk meningkatkan kualitas daerahnya termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) di dalamnya.
“Program dan kegiatan di 54 OPD Kabupaten Jayapura harus saling terintegrasi dalam mewujudkan kota cerdas di Papua,” ujarnya.