Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua meningkatkan manajemen pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di 19 distrik di daerah setempat pada 2024
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura Hariyanto di Sentani, Jumat, mengatakan tahun ini pihaknya berupaya membuat pelatihan terkait dengan kegiatan usaha sehingga masyarakat itu dapat mengelola usaha menjadi lebih baik.
“Kita akan fokus ke masyarakat yang telah ada usaha mereka meski itu kecil, akan didata setiap distrik kemudian akan diikutkan dalam pelatihan manajemen UMKM,” katanya.
Dia menjelaskan tujuan kegiatan itu memberikan wawasan yang baik dalam mempromosikan dan mengelola usaha.
“Kita tahu kendala masyarakat di lapangan itu mereka kurang dalam mempromosikan dan pengaturan manajemennya yang masih harus dibimbing lagi,” ujarnya.
Dia menjelaskan banyak pelaku usaha dari kalangan orang asli Papua (OAP) yang bisnisnya macet di tengah jalan karena pengaturan manajemen yang tidak tertata secara baik.
“Maka dari itu kita akan melibatkan mereka mengikuti pelatihan, semoga melalui pembekalan tersebut usahanya semakin maju,” katanya.
Selain sektor UMKM terus ditingkatkan, pihaknya juga akan mendorong kemajuan koperasi di Kabupaten Jayapura.
“Jumlah koperasi yang aktif 258 dari 139 kampung dan lima kelurahan, tahun ini kami akan berusaha meningkatkan dan mendorong kemajuan koperasi sehingga kesejahteraan anggotanya tercapai,” ujarnya.
Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura telah mendukung 5.800 UMKM setempat pada 2023 dan dukungan itu akan terus bertambah tahun ini.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura Hariyanto di Sentani, Jumat, mengatakan tahun ini pihaknya berupaya membuat pelatihan terkait dengan kegiatan usaha sehingga masyarakat itu dapat mengelola usaha menjadi lebih baik.
“Kita akan fokus ke masyarakat yang telah ada usaha mereka meski itu kecil, akan didata setiap distrik kemudian akan diikutkan dalam pelatihan manajemen UMKM,” katanya.
Dia menjelaskan tujuan kegiatan itu memberikan wawasan yang baik dalam mempromosikan dan mengelola usaha.
“Kita tahu kendala masyarakat di lapangan itu mereka kurang dalam mempromosikan dan pengaturan manajemennya yang masih harus dibimbing lagi,” ujarnya.
Dia menjelaskan banyak pelaku usaha dari kalangan orang asli Papua (OAP) yang bisnisnya macet di tengah jalan karena pengaturan manajemen yang tidak tertata secara baik.
“Maka dari itu kita akan melibatkan mereka mengikuti pelatihan, semoga melalui pembekalan tersebut usahanya semakin maju,” katanya.
Selain sektor UMKM terus ditingkatkan, pihaknya juga akan mendorong kemajuan koperasi di Kabupaten Jayapura.
“Jumlah koperasi yang aktif 258 dari 139 kampung dan lima kelurahan, tahun ini kami akan berusaha meningkatkan dan mendorong kemajuan koperasi sehingga kesejahteraan anggotanya tercapai,” ujarnya.
Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jayapura telah mendukung 5.800 UMKM setempat pada 2023 dan dukungan itu akan terus bertambah tahun ini.