Biak (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Baik Numformenyatakan ketersediaan jaringan internet sekolah di berbagai kampung dan wilayah kepulauan Kabupaten Biak Numfor, Papua sangat mendukung pelaksanaan program Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di sekolah setempat.
"ANBK diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek (Kemendikbudristek) bertujuan melakukan evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor Kamaruddin S.Pd di Biak, Minggu.
Ia mengatakan Kemendikbudristek telah menetapkan ANBK sejak 2021 sebagai pengganti Ujian Nasional sekaligus penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan.
Program ANBK sekolah, lanjut dia, tidak hanya menyorot peserta didik saja tetapi bertujuan mendorong adanya perbaikan mutu pembelajaran hingga hasil belajar peserta didik di satuan pendidikan.
Dikatakan Kamaruddin, program ANBK tidak mengevaluasi capaian peserta didik secara individu melainkan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses dan output.
"Lewat ANBK untuk memetakan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah hingga program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah," katanya.
Dari hasil ANBK sekolah di Biak, menurut Kamaruddin, sebagian telah mengikuti kegiatan Kemendikbud pada 2021 hingga tahun 2023.
"Dan tahun 2024 akan dilanjutkan pada sejumlah satuan pendidikan," katanya.
Sementara, Kadis Kominfo Biak George Kbarek MT mengatakan dari 257 kampung di Biak Numfor telah terkoneksi dengan jaringan internet di sekolah.
"Berbagai kampung di Biak sudah bisa dilayani jaringan internet hingga wilayah kampung di kepulauan," katanya.
Berdasarkan data di Biak terdapat 166 SD, SMP 55 dan SMA 19 dan delapan SMK.
"ANBK diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek (Kemendikbudristek) bertujuan melakukan evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor Kamaruddin S.Pd di Biak, Minggu.
Ia mengatakan Kemendikbudristek telah menetapkan ANBK sejak 2021 sebagai pengganti Ujian Nasional sekaligus penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan.
Program ANBK sekolah, lanjut dia, tidak hanya menyorot peserta didik saja tetapi bertujuan mendorong adanya perbaikan mutu pembelajaran hingga hasil belajar peserta didik di satuan pendidikan.
Dikatakan Kamaruddin, program ANBK tidak mengevaluasi capaian peserta didik secara individu melainkan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses dan output.
"Lewat ANBK untuk memetakan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah hingga program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah," katanya.
Dari hasil ANBK sekolah di Biak, menurut Kamaruddin, sebagian telah mengikuti kegiatan Kemendikbud pada 2021 hingga tahun 2023.
"Dan tahun 2024 akan dilanjutkan pada sejumlah satuan pendidikan," katanya.
Sementara, Kadis Kominfo Biak George Kbarek MT mengatakan dari 257 kampung di Biak Numfor telah terkoneksi dengan jaringan internet di sekolah.
"Berbagai kampung di Biak sudah bisa dilayani jaringan internet hingga wilayah kampung di kepulauan," katanya.
Berdasarkan data di Biak terdapat 166 SD, SMP 55 dan SMA 19 dan delapan SMK.